Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 07:05 WIB | Rabu, 09 September 2015

Menag Ajak Umat Islam Salat Minta Hujan

Dua orang warga mengambil air bersih bantuan pemerintah dari tandon air di Desa Dawuhan, Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (3/9). Pada musim kemarau panjang Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk memetakan ada 13 desa yang tersebar di 6 kecamatan kondisinya sudah kering dan rawan krisis air. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Musim kemarau yang melanda Tanah Air kini sudah memasuki bulan keenam, terhitung sejak bulan Maret lalu yang ditandai menurunnya intensitas curah hujan. Hujan yang tak kunjung turun menyebabkan sumur penduduk mengering dan mulai mengancam lahan pertanian di beberapa wilayah di Indonesia.

Suhu panas akibat kekeringan panjang juga berdampak pada terbakarnya sebagian lahan hutan, menyebabkan kabut asap yang mengganggu aktivitas penduduk hingga menyebabkan penyakit pernapasan. Beberapa sekolah terpaksa diliburkan karena gangguan asap yang dapat mengancam kesehatan siswa. Gangguan asap bahkan bukan saja dirasakan masyarakat Indonesia, tapi juga sudah mulai mengganggu aktivitas penduduk negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya mengatasi kekeringan yang makin berkepanjangan, di antaranya membuat hujan buatan dengan menebar garam di awan. Selain itu, bersama masyarakat di sekitar hutan yang terbakar, Pemerintah  secara intensif melakukan pemadaman agar kebakaran tidak meluas.

Melihat kondisi tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin turut prihatin dan mengimbau umat Islam untuk mengadakan Salat Istisqa atau Salat untuk meminta turun hujan.

“Saya mengimbau umat Islam untuk mengadakan Salat Istisqa untuk meminta turun hujan,” kata Lukman, di Jakarta, hari Selasa (8/9).

Menag mengharapkan peran para ulama, pimpinan ormas Islam dan imam masjid agar berinisiatif mengajak masyarakat, khususnya umat Islam mengadakan shalat Istisqa secara berjamaah.

Selain umat Islam, Menag juga mengimbau umat beragama lainnya turut berdoa agar hujan segera turun dan membawa berkah bagi umat manusia.

“Saya juga mengajak seluruh umat beragama lainnya turut berdoa agar hujan segera turun dan membawa berkah,” kata dia.

Tak lupa Menag juga mengharapkan doa dari para jamaah haji yang kini tengah berada di Tanah Suci, agar kondisi kekeringan dan asap segera sirna.

“Saya pun mengharapkan agar para jamaah haji kita yang kini sedang berada di Tanah Suci juga ikut mendoakan agar kondisi kekeringan dan asap yang mengganggu tersebut segera bisa sirna,” kata dia. (kemenag.go.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home