Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 15:29 WIB | Minggu, 28 Desember 2014

Bahan Bakar Pesawat Air Asia Diperkirakan Habis

Ilustrasi. Pesawat Airasia. (Foto: Foto: pesantiket.net)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bahan bakar yang dimiliki pesawat maskapai Air Asia bernomor QZ 8501 Surabaya-Singapura diperkirakan telah habis sehingga pesawat nahas tersebut juga dinyatakan berada dalam keadaan bahaya dan harus segera ditemukan.

"Pesawat dinyatakan dalam keadaan bahaya karena pesawat itu `fuel on board` (bahan bakar sudah habis)," kata Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurnadi dalam wawancara dengan salah satu televisi swasta di Jakarta, Minggu (28/12).

Menurut Tatang, berdasarkan perhitungan yang ada, bahan bakar yang ada sudah mengalami habis tetapi pesawat itu belum "landing" (mendarat) sehingga pesawat itu dinyatakan dalam keadaan bahaya.

Namun, ujar dia, harap berbagai pihak jangan terburu menyimpulkan apa-apa terkait dengan apa yang terjadi dari pesawat nahas tersebut. "Jangan dulu menyimpulkan," tegasnya.

Pesawat nahas tersebut lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 05.20 Waktu Indonesia Bagian Barat dan direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura, sekitar pukul 08.30 WIB.

Sedangkan komposisi kru adalah Kapten Irianto, dengan First Officer (FO) Remi Emmanuel Plesel.

Sementara komposisi penumpang total 155 orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi.

ATC Surabaya dilaporkan hilang kontak dengan pesawat tersebut pada sekitar 07.55 WIB.

Sedangkan Basarnas juga telah menerima adanya pesawat hilang kontak dan juga telah melakukan uji silang (cross check) data ATC itu dengan ATC di Singapura dan sejumlah bandara lokal di Pulau Kalimantan seperti Bandara Tanjung Pandan, Pangkal Pinang, Bandjarmasin, Supadio Pontianak.

Basarnas juga diketahui memiliki kapabilitas untuk membaca "distress signal" (sinyal distress) yang dikeluarkan oleh pesawat yang dalam bahaya.

Pesawat Air Asia Dikabarkan Jatuh Perairan Belitung

Pesawat Air Asia jenis air bus A320 dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang berangkat dari Surabaya-Singapura dikabarkan jatuh di perairan Belitung dengan titik koordinat 03.22.46LS dan 108.50.07 BT atau sekitar 80 hingga 100 mil di perairan laut daerah itu.

Kepala Bagian Komunikasi Basarnas Pangkalpinang, Supriandi, Minggu, membenarkan informasi tersebut dan saat ini tim sedang bergerak menuju Belitung.

Diduga pesawat mengalami turbulensi setelah sebelumnya sempat berputar-putar di atas perairan untuk menghindari badai dan kemudian jatuh.

Pesawat tersebut membawa sebanyak 155 penumpang dan 16 orang dikabarkan terdiri penumpang anak-anak, sisanya orang dewasa.(Ant)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home