Banjir Bandang Melanda Malaysia
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM-Banjir bandang melanda Lembah Klang Malaysia, meliputi ibu kota Kuala Lumpur dan daerah-daerah di sekitar negara bagian Selangor, pada hari Senin (7/3). Ini terjadi tiga bulan setelah banjir mematikan yang merenggut puluhan nyawa di seluruh negeri.
“Banjir terjadi karena curah hujan yang luar biasa deras dalam waktu dua jam, dan sistem drainase yang ada tidak mampu mendukung debit air yang tinggi,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Air, Tuan Ibrahim Man, dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari seratus rumah terkena dampak di Kampung Periuk dan Kampung Pasir Baru di ibu kota, tambahnya. Perubahan iklim juga merupakan faktor, karena bulan Maret biasanya menyaksikan kondisi kekeringan, katanya dalam konferensi pers.
Rekaman di media sosial menunjukkan kendaraan terendam dan ketinggian air naik di beberapa daerah, termasuk di pusat Kuala Lumpur. Keluarga juga terlihat diselamatkan dari rumah yang terendam.
Orang-orang terlihat memanjat ke atas kendaraan yang terendam di Jalan Kuchai Lama dalam sebuah video yang beredar online, menurut The Straits Times.
Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan 12 mobil terendam dan sejumlah orang harus diselamatkan.
“Banjir menyebabkan air naik setinggi dua m, dan sekitar 12 mobil terjebak, dengan korban terpaksa melarikan diri ke atap mobil mereka. Semua korban yang terkena dampak telah diselamatkan dan dibawa ke lokasi yang aman," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
Setelah banjir bandang, pemadaman listrik melanda beberapa bagian kota setelah Tenaga Nasional, perusahaan utilitas negara, menutup 40 gardu induk.
“Upaya sedang dilakukan untuk memastikan pasokan listrik di daerah yang terkena dampak dapat dilanjutkan secara bertahap, tergantung pada akses dan kondisi lokal,” katanya di Facebook.
“Jika banjir semakin parah, pasokan akan dimatikan di gardu induk yang terkena dampak untuk memastikan keselamatan pengguna.”
Di antara tempat-tempat yang dipadamkan adalah Mapolsek Bukit Aman, Bukit Bintang, dan beberapa kondominium di sekitar Menara Kembar Petronas.
Editor : Sabar Subekti
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...