Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 10 Meninggal
10 korban lainnya dinyatakan hilang dan belum ditemukan, 46.000 orang mengungsi.
PADANG, SATUHARAPAN.COM-Sepuluh orang warga ditemukan meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat, hari Rabu (9/3). Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Yusrizal ,mengatakan, 10 korban tersebut ditemukan di tiga titik yang berbeda.
“Terkait korban jiwa hari Sabtu (9/3) cukup banyak penambahannya. Yang meninggal dunia dan berhasil ditemukan sudah ada 10 orang. Dua korban di temukan Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, tujuh korban berhasil ditemukan dan teridentifikasi di Kecamatan Koto XI Tarusan, dan satu korban lainnya ditemukan di Kecamatan Lengayang,” kata Doni dikutip laman BNPB.
Sementara itu jumlah korban meninggal terdapat perbedaan dari sejumlah media yang memberitakan, termasuk ada yang menyebutkan korban meninggal mencapai 16 orang.
Korban yang masih dinyatakan hilang hingga pagi ini juga mengalami penambahan. Sebanyak delapan orang dinyatakan hilang yang berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, dan dua lainnya berada di Kecamatan Sutera dan Kecamatan Lengayang.
Doni mengatakan, hingga hari ini tim gabungan masih mencari korban, namun, cuaca yang masih turun hujan menjadi salah satu kendala dari tim gabungan.
Sementara itu, warga yang harus mengungsi akibat kejadian banjir dan longsor ini mencapai 46.000 jiwa. Pos pengungsian tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Pemenuhan logistik bagi warga terdampak dan mengungsi juga dilakukan BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat.
“Cuaca hingga pagi ini masih hujan, kemudian masih ada beberapa akses yang memang terputus sehingga sulit untuk dilewati. Namun kita terus berusaha membuka akses untuk warga yang masih terisolir dengan menggunakan perahu,” kata Doni.
Kendala lainnya, air bersih masih sulit untuk diakses hingga saat ini. Listrik terputus dan internet juga masih terkendala.
Sementara itu, untuk kerugian materil tercatat 14 rumah di Kecamatan Koto XI Terusan tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, and delapan unit jembatan terputus.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan sementara telah mendirikan posko penanganan yang saat ini terpusat di Kantor BPBD Kabupaten Pesisir Selatan. Seluruh bantuan logistik baik permakanan maupun kebutuhan lainnya akan disalurkan melalui posko tersebut.
Hingga pagi ini, banjir masih menggenangi hampir di seluruh kecamatan, meskipun ketinggian air tercatat relatif sudah mulai menurun. Wilayah terdampak berada di Kecamatan XI Koto Terusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Bayang, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Air Pura, Kecamatan Silaut. Wilayah terdampak terparah berada di Kecamatan Koto XI Tarusan.
Editor : Sabar Subekti
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...