Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 18:38 WIB | Jumat, 07 Oktober 2016

Banyak Orang Kaya Bercerai Setelah Ikut Tax Amnesty

Seorang warga tertidur (kanan) di sela-sela waktu istirahat usai menyelesaikan sejumlah dokumen untuk diserahkan ke kantor Direktorat Pajak dalam program pengampunan pajak di hari terakhir untuk periode pertama. (Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Di tengah banyak pujian atas keberhasilan program amnesti pajak yang berhasil mengumpulkan uang tebusan hingga Rp 89,7 triliun (per 4 Oktober), ada fenomena yang menarik. Jumlah perceraian di kalangan orang-orang kaya yang ikut tax amnesty itu kemungkinan akan meningkat.

Kemungkinan meningkatnya perceraian itu dipicu oleh ketidakpercayaan istri kepada suami.  Sebuah laporan di The Jakarta Post mengatakan, sejumlah istri miliarder yang ikut program tax amnesty merasa 'tertipu' setelah mengetahui lewat program tersebut suami-suami mereka ternyata lebih kaya dari pada yang mereka ketahui selama ini.

Laporan itu mengutip pernyataan Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi, yang mengatakan bahwa banyak istri yang meneleponnya dengan marah, untuk mengetahui kekayaan suami mereka.

"Seseorang di ujung telepon bertanya, 'Pak, saya bisa kah mendapatkan informasi kekayaan suami saya yang telah mengajukan amnesti pajak? Saya mendengar dia mendeklarasikan bahwa ia memiliki banyak rumah, sementara yang ia beritahu kepada saya hanya satu,! " kata Ken, yang dikutip berbicara pada sebuah seminar pada hari Kamis (6/10), menjelaskan salah satu kasus.

Ken dengan tegas mengatakan ia menolak permintaan istri miliarder tersebut.

"Ketika saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak bisa [memberinya data] dia menjawab, 'Apakah Anda mencoba untuk membela suami saya?' Lalu keluarga itu berakhir dengan perceraian, "kata dia.

Ken mengatakan ada banyak telepon seperti itu yang ditujukan kepadanya dari istri-istri yang marah.

Dia menambahkan bahwa pada beberapa hari sebelum 30 September, tenggat waktu tax amnesty tahap pertama,   anggota  sebuah asosiasi wanita pengusaha datang berbondong-bondong ke acara yang bertujuan menjelaskan inisiatif tersebut.

"Rupanya, tujuan mereka sebenarnya adalah untuk menemukan bocoran tentang aset suami mereka," kata Ken.

"Penerimaan pajak dari bea meterai melonjak; ternyata banyak orang juga telah mengajukan gugatan cerai. Seperti yang Anda tahu, aplikasi cerai perlu materai, "kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home