Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 20:43 WIB | Sabtu, 25 Februari 2017

Banyak yang Terkejut Muliaman Tak Lolos Seleksi OJK

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad (kiri), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah (kanan) selaku para anggota KSSK bersiap memberikan keterangan pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, hari Jumat (3/2). KSSK menyimpulkan kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan IV 2016 dalam kondisi normal. (Foto: Antara/Widodo S. Jusuf)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Banyak orang terkejut ketika mengetahui Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, tak lolos dalam seleksi Dewan Komisioner OJK tahap kedua, yang hasilnya diumumkan hari ini (25/02).

Muliaman menjadi satu dari lima anggota DK OJK yang saat ini masih menjabat, tidak lolos ke tahap ke-3 seleksi. Empat lainnya adalah adalah Firdaus Djaelani, Nelson Tampubolon, Kusumaningtuti S. Soetiono, dan Ilya Avianti.

Sedangkan dua komisioner lain yakni Wakil Ketua DK OJK, Rahmat Waluyunto dan Anggota DK OJK merangkap Kepala Eksekutif Pasar Modal, Nurhaida, lolos.

"Saya juga kaget," kata Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Eugenia Mardanugraha, kepada satuharapan.com, perihal tidak lolosnya Muliaman D. Hadad.

Hal serupa juga dikatakan oleh Lana Soelistianingsih. Ekonom Samuel Sekuritas ini menganggap tidak lolosnya Muliaman adalah hal yang mengejutkan.

"Memang mengagetkan, karena beliau termasuk yang paling memahami 'ruh' dibentuknya OJK," kata Lana

Seleksi tahap ke-2 ini mencakup materi penilaian masukan dari masyarakat, rekam jejak dan makalah.

Menanggapi hal ini, Lana Soelistianingsih mengatakan perlu dipertanyakan bagaimana sistem panitia seleksi (pansel) dalam menyeleksi pengaduan masyarakat.

"Khawatirnya, masukan-masukan yang merugikan sementara tidak ada proses counter sehingga merugikan kandidat. Sedangkan kandidat lain yang tidak mendapat pengaduan belum tentu punya kompetensi baik," kata Lana.

Namun, Muliaman D. Hadad kepada sejumlah media mengatakan menerima keputusan pansel. Ia mengatakan akan tetap bekerja keras hingga masa tugasnya berakhir  pada 23 Juli 2017 nanti.

"Pansel tentu sudah memilih, sesuai kriteria yang ditentukan. Saya akan tetap bekerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugas," kata Muliaman.

Pansel OJK diketuai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan beranggotakan Gubernur BI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, Menko Perekonomian Darmin Nasution serta enam anggota lainnya mewakili industri jasa keuangan dan akademisi.

Mereka menetapkan 35 kandidat yang lolos seleksi tahap ke-2. Mereka yang lolos adalah Adi Budiarso, Agusman, Agus Santoso, Ahmad Hidayat, Ahmad Junaedy Ganie, Arif Baharudin, Darminto, Dewi Hanggraeni, Dwityapoetra Soeyasa Besar, Dyah Nastiti K Makhijani, dan Edy Setiadi,  Etty Retno Wulandari, Firmanzah, Freddy Saragih, Haryono Umar, Heru Kristiyana, Hoesen, Lucky Fathul Aziz Hadibrata, Maliki Heru Santosa, Marsuki, Mas Achmad Daniri, Mohamad Fauzi Maulana Ichsan, dan Mulya Effendi, Nurhaida, Rahmat Waluyanto, Riswinandi, Samsul Hidayat, Sigit Pramono, Suheri, Susandarini, Tirta Segara, Widyo Gunadi, Wimboh Santoso, Yohanes Santoso Wibowo, dan Zulkifli Zaini.

Seleksi tahap ke-3 akan diselenggarakan pada hari Senin, 27 Februari dengan materi seleksi Assesment Center dan pemeriksaan kesehatan. Assessment Center diadakan di PT Daya Dimensi Indonesia, sedangkan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di RSPAD Gatot Subroto. Hasil seleksi tahap ke-3 akan diumumkan pada 6 Maret 2017.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home