Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:47 WIB | Selasa, 07 Oktober 2014

Banyuwangi Jadi Nominator Penataan Ruang Terbaik di Indonesia

Taman Sri Tanjung yang terletak di tengah jantung kota Banyuwangi merupakan tempat yang sangat cocok untuk arena bermain anak-anak dan bersantai di sore hari. Di seputaran taman dapat ditemui bangunan-bangunan penting, seperti perkantoran, pendopo kabupaten, dan pasar. (Foto: banyuwangikab.go.id)

BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Banyuwangi jadi nominator  lima besar penataan ruang terbaik di Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama empat kabupaten lainnya, yakni Bangka (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung), Jepara (Jawa Tengah), Maros (Sulawesi Selatan), dan Sumbawa (Nusa Tenggara Barat).

Saat ini, kelima kabupaten ini tengah memasuki tahap penjurian untuk memperebutkan peringkat satu sampai lima.

Tim Kementerian PU telah datang ke Banyuwangi dengan sejumlah juri, antara lain, Dr. Ir. Ernan Rustiadi pakar perencanaan dan tataruang wilayah dari IPB, Dodo Juliman ahli pemberdayaan masyarakat sekaligus Presiden Combine Resource, dan Moh. Jehansyah Siregar dosen dan peneliti di Kelompok Keahlian Perumahan & Pemukiman dan Program Studi Arsitektur ITB untuk melakukan penilaian secara langsung.

Ernan Rustiadi mengatakan bahwa Banyuwangi memiliki banyak kejutan yang berhasil mencuri perhatian tim juri. Meski menjadi  daerah paling ujung timur di Pulau Jawa, Banyuwangi dinilai mampu dan terus berupaya mewujudkan penataan ruang yang baik.

“Ada perhatian terhadap hal-hal detail. Terlihat kalau Banyuwangi  memiliki tata kelola yang baik dengan  standar yang cukup bagus,” ujar Ernan, Senin (6/10).

Tata kelola yang baik tecermin dari kemampuan pemerintah setempat memanfaatkan ruang dan jalur publik, seperti menata pedagang kaki lima.

Para juri mengemukakan bahwa kriteria penilaian ini, antara lain, rencana detail tata ruang, peraturan zonasi, serta perizinan pemanfaatan ruang.

Slamet Kariyono, Sekretaris Kabupaten Banyuwangi berterima kasih atas penilaian yang diberikan oleh Kementerian PU. Slamet mengaku kabupaten yang berjuluk Sunrise of Java ini memang menaruh perhatian serius dalam melakukan penataan ruang sehingga setiap wilayah memiliki zonasi yang jelas.

”Dalam penataan ruang kita juga memperhatikan  keseimbangan lingkungan,” ujar Slamet. Di wilayah utara, misalnya, yang merupakan kawasan perhotelan, bangunan tidak boleh melebihi tinggi pohon kelapa.

Sampai saat ini, Banyuwangi terus menambah ruang-ruang publik berupa ruang terbuka hijau (RTH) yang dilengkapi dengan taman memadai, fasilitas jaringan internet gratis, taman bermain anak, arena olahraga, taman kuliner, dan panggung kesenian.

Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah (PKPD) Bidang Penataan Ruang merupakan  penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah sebagai upaya untuk mendorong pemerintah daerah meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penyelenggaraan penataan ruang. (kemendagri.go.id)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home