Loading...
BUDAYA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 21:21 WIB | Senin, 24 Oktober 2016

Barli Asmara Luncurkan Buku Perjalanan Karir di JFW 2017

Empat fashion designer yang terdiri atas (dari kiri ke kanan) Ria Miranda, Dian Pelangi, Zaskia Sungkar, dan Barli Asmara dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2017 saat berfoto bersama Brand Manager Wardah, Rifina Affandi, dalam konferensi pers, hari Minggu (23/10). (Foto: Febriana Dyah Hardiyanti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Barli Asmara meluncurkan buku tentang perjalanan karir dan pencapaian menorehkan kontribusinya di industri fesyen tanah air tepat di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, hari Senin (24/10).

Dalam peluncuran buku Lima Belas Warsa Barli Asmara, di Antara Gemerlap Ornamentasi tersebut turut didukung penuh oleh Wardah sebagai official make up JFW 2017. Peluncuran buku ini bukan merupakan dukungan yang pertama bagi Wardah untuk sosok Barli Asmara.

Dukungan Wardah dimulai dari ajang New York Couture Fashion Week 2015, Jakarta Fashion Week 2016, dan banyak dukungan lainnya hingga diterbitkannya buku Lima Belas Warsa Barli Asmara, di Antara Gemerlap Ornamentasi.

Lewat buku itu Barli ingin berterima kasih kepada mereka yang senantiasa ikut mendukung perjalanan karirnya hingga kini.

“Perjalanan 15 tahun berkarya di dunia fashion ini saya jalani dengan penuh tekad dan tentunya saya tidak seorang diri. Saya bersyukur orang-orang di sekitar saya ikut mendukung mewujudkan kreasi dan menciptakan karya-karya inspiratif yang orisinil,” ujar Barli.

Syahmedi Dean merupakan salah satu sosok yang cukup berperan dalam mewujudkan buku Barli Asmara. Ia sebagai penulis buku tersebut ikut menjelaskan kisah-kisah Barli bersama orang-orang terdekatnya.

“Semua ini berawal dari mimpi yang diucapkan, dari ucapan menjadi doa, lalu doa menjadi kenyataan. Maka terwujudlah buku Lima Belas Warsa Barli Asmara, di Antara Gemerlap Ornamentasi. Terima kasih atas dukungannya,” kata Barli.

Tiap bagian dalam bukunya dijelaskan dengan lugas oleh Barli yang dikenal rendah hati dan memiliki aspirasi tinggi dalam berkarya di dunia mode. Tak hanya itu saja, buku yang terbagi dalam 17 bagian ini dibuat beralur dan memainkan emosi dari pencapaian sosok Barli yang sedari kecil sudah mencintai industri fesyen.

Rintangan dan halangan pun bukan menjadikan Barli berhenti untuk mewujudkan mimpinya, tapi semua itu dijadikannya bagian dari perjalanan hidup hingga semua ikut mendukungnya menetapkan eksistensi di industry fashion yang telah membesarkan namanya sampai saat ini.

Sekelumit Tentang Barli Asmara

Pria kelahiran Bandung, 3 Maret 1978 ini mengawali debutnya di industri fesyen pada tahun 2002 dan sudah melahirkan berbagai label mode. Sebut saja Barli Asmara Couture yang fokus pada hand made product, BARLI by Barli Asmara, BarliAsmara Uniform, dan B by Barli Asmara yang khusus untuk busana muslim. Tak hanya bermain di ranah lokal, Barli juga memiliki Aaliah Asmara yang merupakan label made by order yang hanya berada di Brunei Darussalam.

Tak hanya kalangan artis yang pernah menggunakan karyanya, Presiden Jokowi pun sebagai orang nomor satu di Indonesia pernah mengenakan karya rancangan Barli Asmara.

Kekuatan karakter rancangan yang dimiliki oleh desainer yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) sejak tahun 2011 ini terletak pada detail hand made, baik dari segi tekstur bahan yang digunakan, bordir, maupun pengolahan payet, seperti macrame, smocked, sulaman, dan fringe atau biasa dikenal dengan istilah craftsmanship.

Era fesyen 30-an, kemajuan teknologi, dan arsitektural juga menjadi basis inspirasi seorang Barli Asmara. Tak ayal jika rancangannya yang kuat akan karakter craftsmanship kerap dipadupadankan dengan desain nan modern dan edgy untuk menampilkan karakter perempuan yang sophisticated, educated, dan klasik. Desainer yang menjadikan warna hitam sebagai dasar kanvas untuk berkreasi ini memang dikenal memiliki rancangan dengan signature style klasik.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home