Bashar al-Assad: Perang Suriah akan Berakhir Tahun Ini

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Mantan Perdana Menteri Rusia, Sergei Stepashin, yang beberapa waktu lalu bertemu dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad menceritakan apa yang Bashar al-Assad katakan bahwa perang saudara di Suriah akan berhenti pada akhir tahun ini, kata media Timur Tengah Al Arabiya pada Selasa (8/4)

Sergei Stepashin merupakan Perdana Menteri Rusia di tahun 1999, di bawah pemerintahan Presiden Boris Yeltsin, dan sekarang mengepalai sebuah organisasi amal, bertemu Assad di Damaskus pekan lalu selama kunjungan di Timur Tengah, media Rusia melaporkan. 

"Untuk pertanyaan saya tentang bagaimana isu-isu militer selanjutnya, Assad mengatakan: "Tahun ini fase aktif dari aksi militer di Suriah akan berakhir. Setelah itu kita harus beralih ke apa yang telah kita lakukan sepanjang waktu - melawan teroris", " kata Stepashin dikutip dari kantor berita Itar-Tass seperti dilaporkan Reuters.

Selama ini, Moskow dikenal sebagai sekutu pemerintah Suriah dalam konflik yang telah terjadi selama tiga tahun dan menyebabkan 150.000 korban jiwa akibat pertempuran dengan oposisi di tanah Timur Tengah tersebut.

Selain membahas mengenai perang, Sergei juga membicarakan tentang hubungan kerja sama bidang ekonomi antara kedua negara.

Terperangkap dalam perang saudara selama tiga tahun, membuat Assad kehilangan kontrol atas banyak wilayah di bagian utara dan timur Suriah karena dikuasai kelompok pemberontak, yang kebanyakan dari mereka merupakan kelompok Islamis.

Namun, berkat dukungan kelompok militan Syi'ah Lebanon, Hizbullah dan sekutu lainnya, rezim Assad berhasil menekan kembali kelompok pemberontak keluar dari Ibu kota Damaskus, dan menguasai lagi sebagian besar wilayah pusat tersebut.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Senin (7/4), Pimpinan Hizbullah, mengatakan, bahwa Assad akan tetap maju dalam pemilihan presiden tahun ini dan ia tidak akan menghadapi ancaman digulingkan lagi. (alarabiya.net)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja