Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:27 WIB | Senin, 07 April 2014

Kerusuhan Terjadi di Kamp Pengungsi Suriah di Yordania

Kamp pengungsi Suriah di Zaatari, Yordania. (Foto: Ist)

YORDANIA, SATUHARAPAN.COM – Kerusuhan terjadi di kamp pengungsi Suriah bagian utara yang mengakibatkan seorang pria meninggal dan 10 pengungsi  ditangkap, kata seorang kepala keamanan pada hari Minggu (6/4).

"Para penyerang yang tidak dikenal menembak dan membunuh seorang pria Suriah berusia 25 tahun dalam kerusuhan pada hari Sabtu (5/4) di kamp pengungsi  Zaatari,” kata Brigadir Jenderal Waddah Hmud.

"Polisi tidak menggunakan senjata terhadap pengungsi," kata Hmud yang membawahi  departemen yang bertanggung jawab atas urusan pengungsi Suriah di negeri itu. Pejabat keamanan menyebutkan pria yang meninggal itu bernama Khalid Nemri.

Saksi di kamp Zaatari mengatakan bahwa kamp itu menampung lebih dari 100.000 pengungsi, dan seorang perempuan meninggal  dalam bentrokan dengan polisi Yordania. "Polisi menangkap 10 orang asal Suriah atas peran mereka dalam kerusuhan itu," kata Hmud. Dia menambahkan bahwa 29 polisi juga terluka.

Para pejabat Yordania mengatakan bahwa kerusuhan pecah setelah penahanan sekelompok pengungsi yang telah meninggalkan kamp secara ilegal. Tiga pengungsi terluka dalam kerusuhan itu.

"Sekitar 5.000 warga Suriah mengambil bagian dalam kerusuhan tersebut. Polisi anti huru-hara menggunakan  gas air mata untuk membubarkan aksi mereka," kata Hmud.

Badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tiga pengungsi Suriah dikirim ke rumah sakit dengan luka tembak dan satu telah meninggal.

Badan itu mengatakan masalah dimulai setelah kendaraan Yordania dihentikan untuk pemeriksaan rutin ketika meninggalkan kamp.

“Polisi di pos pemeriksaan menemukan bahwa sopir itu berusaha menyelundupkan sebuah keluarga pengungsi Suriah dari kamp," kata pernyataan UNHCR.

Dikatakan bahwa pengemudi dan keluarga itu ditahan, tetapi dikethaui  oleh kerabat dan teman-teman dari keluarga Suriah, dan mereka menuju pos polisi.

"Dengan cepat beberapa ratus orang, mungkin ribuan pengungsi berada di tempat kejadian dan melemparkan batu  dan situasi cepat berkembang menjadi  demonstrasi  dengan kekerasan,” kata pernyataan tu menambahkan.

UNHCR meminta pengungsi Suriah "untuk menghormati hukum Yordania". Yordania menampung sekitar 500.000 pengungsi asal Suriah sejak negara itu dilanda perang saudara tiga tahun lalu.

Sejak membuka dua tahun yang lalu, kamp Zaatari di dekat perbatasan Yordania dan Suriah telah menjadi ajang beberapa aksi protes, terutama atas kondisi hidup yang buruk. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home