Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 06:39 WIB | Rabu, 11 Juni 2014

Basuki: PRJ Monas, Semua Kalangan Bisa Rayakan HUT Jakarta

Basuki: PRJ Monas, Semua Kalangan Bisa Rayakan HUT Jakarta
Acara pembukaan PRJ Monas. (Foto-foto: Kartika Virgianti)
Basuki: PRJ Monas, Semua Kalangan Bisa Rayakan HUT Jakarta
Stand yang diisi oleh produk mode seperti pakaian, sepatu, dan pernak-pernik lainnya.
Basuki: PRJ Monas, Semua Kalangan Bisa Rayakan HUT Jakarta
Stand di sisi lainnya yang diisi oleh berbagai produk kuliner.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ide Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) di Monumen Nasional (Monas) berawal dari Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Joko Widodo yang menginginkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta yang ke 487 tahun, pada 22 Juni mendatang, bisa dirayakan semua kalangan ekonomi.

“Memang di sana (Jakarta Fair, Red) ada UMKM 40 persen, tapi masuknya bayar Rp 25 ribu, kalau mengajak satu keluarga dalam satu mobil sudah habis Rp 150 ribu lebih. Lalu mau beli makanan harga satu kerak telor saja Rp 30 ribu. Kemudian Pak Gubernur berpikir kalau orang yang gajinya sudah pas-pasan, di HUT DKI dia tidak bisa ikut merayakan, padahal Jakarta milik kita semua,” ujar Basuki dalam sambutannya saat pembukaan PRJ Monas, di Lapangan Taman Monas, Selasa (10/6).

“Pak Gubernur mengatakan kita harus punya PRJ, di mana rakyat Jakarta bisa menikmati segala macam produknya termasuk harga kerak telor yang wajar. Makanya di Monas yang tadinya tidak boleh ada iklan-iklan apapun, setahun sekali boleh,” kata dia menambahkan.

Basuki mengungkapkan PRJ Monas yang baru pertama kalinya terselenggara itu berbeda dengan Jakarta Fair Kemayoran. Bedanya yaitu PKL yang ada di PRJ Monas gratis masuknya karena didanai dari sponsor, begitu pun pengunjung bisa masuk gratis. Sedangkan di Jakarta Fair, UMKM membayar ke penyelenggara, sebab itu, produk yang dijual lebih mahal.

Meskipun berbeda, dia menegaskan acara ini memiliki tujuan sama yaitu untuk mendongkrak potensi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekaligus ajang promosi.

“Kemarin saya meresmikan Jakarta Fair Kemayoran bersama Wakil Presiden, dan ini pertama kalinya ada PRJ Monas, bedanya jelas kalau di sana lingkupnya nasional dan internasional,” ujar dia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Mochamad Haris Pindratno dalam sambutannya menjelaskan tujuan penyelenggaraan PRJ Monas 2014 yang pertama kalinya ini, “memberikan pembinaan, penambahan wawasan dan peningkatan pendapatan bagi pelaku industri dan usaha kecil menengah, termasuk PKL melalui gelar produk industri dan pemasaran produk,” kata Haris.

PRJ Monas sekaligus sebagai arena pendidikan dan hiburan bagi masarakat pengunjung yang merayakan HUT Jakarta ke 487. PRJ Monas sendiri diprakarsai oleh Pemprov DKI Jakarta, dan pelaksananya adalah Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta. Acara tersebut juga diselenggarakan atas dukungan BCA, Telkomsel, Indosat, dan sponsorship lainnya.

Kemudian diuraikan Haris mengenai tema acara PRJ Monas yang berlangsung selama enam hari, serta diisi sebanyak 80 acara itu. Hari pertama sampai hari keenam berturut-turut yaitu Jakarta Punya Cerita, Jakarta Cantik, Jakarta Sehat, Jakarta pintar, Jakarta Kreatif, dan Jakarta Performance.

“Peserta yang berpartisipasi terdiri dari 2.780 peserta, dinyatakan gratis yang didanai dari kurang lebih 91 sponsor di kegiatan ini. Kriteria persyaratan sebelumnya telah diumumkan di media cetak maupun siber. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, namun diimbau turut menjaga keamanan, ketertiban, termasuk membuang sampah pada tempatnya,” imbau Haris.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home