Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:31 WIB | Sabtu, 08 April 2023

Belarusia Penjarakan Calon Presiden Saingan Alexander Lukashenko

Calon presiden Belarusia, Andrey Dmitriev, berbicara kepada media di depan gedung parlemen di Minsk, Belarus 4 Agustus 2020. (Reuters)

MINSK, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Belarusia pada Kamis (6/4) menghukum seorang politisi yang menentang pemimpin Alexander Lukashenko dalam pemilihan presiden yang disengketakan pada 2020 hingga 18 bulan penjara, karena ikut serta dalam protes luas terhadap hasil pemungutan suara.

Andrei Dmitriev, 41 tahun, yang juga memimpin gerakan sosial anti Lukashenko, dijatuhi hukuman di ibu kota Minsk, kata kelompok hak asasi manusia Viasna. Dia mengaku berpartisipasi dalam protes.

Kerusuhan berbulan-bulan melanda Belarusia setelah hasil resmi menunjukkan Lukashenko memenangkan pemilihan Agustus 2020 dengan telak. Pemantau hak asasi independen mengatakan jajak pendapat itu tidak bebas dan tidak adil, dan Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Belarusia karena “penindasan dan pemalsuan pemilu.”

Pihak berwenang di negara itu, yang mengandalkan Moskow untuk dukungan politik dan keuangan, sejak itu memimpin penumpasan terhadap lawan-lawan Lukashenko, dan ribuan orang telah melarikan diri ke luar negeri.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan ada sekitar 1.500 tahanan politik di Belarusia. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home