Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 14:25 WIB | Sabtu, 06 Desember 2014

Berantas Terorisme, BNPT Libatkan 300 Kiai

Sekretaris Pesantren Al Hikam dan tim, bersiap menerima peserta yang akan mengikuti kegiatan di Pesantren Al Hikam, Depok. (Foto: Endang Saputra)

DEPOK, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Pesantren Al Hikam Depok, Mustofa, mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah mempercayakan kepada lembaganya untuk turut memberantas aksi terorisme. Kali ini, Pesantren Al Hikam akan menghadirkan 300 ulama untuk diberikan penjelasan seputar terorisme.

"Yang hadir untuk pembukaan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Direktur BNPT Komjen Polisi Saud Usman Nasution," kata Mustofa, saat berbicang dengan satuharapan.com, di Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/12).

Mustofa berharap, seluruh kiai di Indonesia dapat mengikuti program serupa. Sebab, para kiai merupakan ujung tombak yang kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat lapis bawah.

"Karena kiai-kiai ini harus bisa terjun ke masyarakat di lapisan bawah. Mereka yang bisa menjelaskan," katanya.

Mustofa menambahkan, Menteri Sosial Sosial Khofifah Indar Parawansa juga turut hadir dalam kesempatan ini. Dia akan menjelaskan program-program kementeriannya kepada masyarakat.

"Program-program Mensos ini supaya sampai kemasyarakat seluruh kabupaten, wilayah Jawa dan Sumatera. Daripada keliling satu per satu ke kabupaten, perwakilan dari daerah sudah hadir di sini, maka nanti Mensos menjelaskan program-progam yang ada di Kementerian Sosial," kata dia.

Mustofa menambahkan, kegiatan serupa juga akan digelar di Jawa dan Sumatera pada 23-24 Desember 2014. Untuk kabupaten/kota lainnya akan menyusul.

Di Indonesia saat ini sedang berkembang ideologi-ideologi keagamaan radikal yang mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun demikian pemerintah terkesan lemah dan membiarkan bibit-bibit terorisme yang bersifat hulu.

Penanggulangan terorisme saat ini terkesan mirip pemadam kebakaran yang hanya memadamkan di permukaan, sementara, sumber api yang menjadi masalah terorisme belum dapat diatasi.

Penilaian tersebut disampaikan mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi di Kantor ICIS Jalan Prapanca, Jakarta, Rabu (3/12). Dalam keterangannya, Hasyim sebagai inisiator menggelar gerakan 300 ulama antiterorisme bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pada 6-8 Desember 2014, di Pesantren Al Hikam, Depok

Rencananya, BNPT yang telah merangkul 300 ulama dari seluruh Indonesia akan dilibatkan dalam upaya deteksi dini potensi-potensi terorisme. Kegiatan ini diharapkan akan menghasilkan rekomendasi sekaligus evaluasi penanganan terorisme.

Gerakan ini tidak hanya sebatas seminar, tetapi akan dibuat rencana aksi secara formal sekaligus penanganan terorisme mulai dari akarnya.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home