Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 22:21 WIB | Rabu, 15 November 2017

Biaya Epidemik Diabetes Capai $850 Miliar per Tahun

Warga mengisi biodata saat menggunakan aplikasi "BPJS Kesehatan Mobile" di Dinas Kesehatan Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (1/2). BPJS Kesehatan meluncurkan aplikasi "mobile screening" berbasis android "BPJS Kesehatan Mobile" yang dapat diunduh di "google play store" yang bertujuan untuk mendeteksi resiko kesehatan sejak dini seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, Ginjal Kronik dan Jantung Koroner serta memberikan informasi saran menjaga pola hidup bagi masyarakat. (Foto: Antara)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Jumlah penderita diabetes sudah bertambah tiga kali lipat sejak 2000, mengakibat biaya pengobatan penyakit itu naik hingga 850 miliar dolar (Rp 11.509 triliun) per tahun, menurut para pakar, pada Selasa (14/11).

Sebagian besar penderita adalah pasien diabetes tipe 2, yang diakibatkan kegemukan dan kurang berolah raga. Epidemik diabetes menyebar dengan cepat khususnya di negara-negara yang lebih miskin, karena masyarakat mulai mengadopsi diet-diet ala Barat dan gaya hidup perkotaan.

Angka perkiraan terbaru dari Federasi Diabetes Internasional artinya, satu dari 11 orang dewasa di seluruh dunia menderita kondisi ini, yang terjadi ketika jumlah kandungan gula dalam darah terlalu tinggi.

Penderita diabetes saat ini berjumlah total 452 juta orang dan diperkirakan akan naik menjadi 693 juta orang pada 2045, jika tren ini berlanjut.

Harga tinggi yang harus dibayar untuk menangani penyakit ini, tercermin tidak hanya pada biaya obat-obatan, tetapi juga penanganan berbagai komplikasi seperti amputasi anggota badan dan masalah penglihatan. (voaindonesia.com)

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home