Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:12 WIB | Kamis, 02 Mei 2024

Biden dan Netanyahu Bahas Pembebasan Sandera, Bantuan Kemanusiaan dan Serangan ke Rafah

Presiden AS, Joe Biden, mendengarkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat pertemuan bilateral di sela-sela Sidang Umum PBB ke-78 di New York City, AS, pada 20 September 2023. (Foto: dok. Reuters)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melalui telepon pada hari Minggu (28/4) dan “meninjau pembicaraan yang sedang berlangsung” untuk membebaskan orang-orang yang disandera oleh Hamas selama serangan mereka pada 7 Oktober terhadap Israel, kata Gedung Putih.

Kedua sekutu tersebut “meninjau pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera dan gencatan senjata segera di Gaza,” kata pernyataan Gedung Putih, ketika upaya diplomatik semakin intensif untuk mencapai gencatan senjata yang telah lama dicari di wilayah yang dilanda perang tersebut.

Pemerintah Israel mendapat tekanan kuat dari sekutu globalnya untuk mencapai gencatan senjata, serta dari para pengunjuk rasa di Israel yang menuntut pembebasan sandera yang ditangkap oleh kelompok militan Palestina dalam serangan yang memicu perang tersebut.

Mesir, Qatar dan Amerika Serikat telah berusaha menengahi gencatan senjata baru selama berbulan-bulan.

Biden dan Netanyahu “juga membahas peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza termasuk melalui persiapan pembukaan penyeberangan di wilayah utara baru mulai pekan ini,” kata pernyataan itu.

“Presiden menekankan perlunya kemajuan ini dipertahankan dan ditingkatkan melalui koordinasi penuh dengan organisasi kemanusiaan,” katanya.

Ketika lembaga-lembaga kemanusiaan mengeluarkan peringatan yang semakin mengerikan mengenai krisis di Gaza, Israel mendapat tekanan yang semakin besar – secara global dan khususnya dari Amerika Serikat – untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke wilayah tersebut.

Biden juga “menegaskan kembali posisinya yang jelas” terhadap setiap serangan Israel di kota Rafah di Gaza selatan, kata pernyataan itu.

Netanyahu telah berjanji untuk mengirim pasukan ke Rafah, tempat lebih dari 1,5 juta warga sipil mengungsi.

Pemerintahan Biden, meski mendukung Israel, telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran atas banyaknya korban sipil dalam serangan Gaza dan telah menekan Israel untuk menunda serangan Rafah. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home