Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:09 WIB | Rabu, 30 Oktober 2019

BKD DKI Kuota Tenaga Pendidikan Dominan dalam CPNS 2019

Ilustrasi. Peserta mengikuti ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkot Surabaya di Gelanggang Remaja, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/10/2018). (Foto: Antara Jatim/Didik Suhartono)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan kuota tenaga pendidikan paling dominan dalam formasi penerimaan pegawai melalui Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 yang memiliki formasi sebanyak 3.958 orang.

"Penerimaan CPNS itu sebanyak 3.958 orang itu, tenaga pendidikan sebanyak 2.064 orang, tenaga kesehatan 629 orang, serta tenaga admin dan teknis sebanyak 1.265 orang, ini umum," kata Chaidir.

Kuota total CPNS tersebut, kata Chaidir, turun dari yang diajukan oleh pihaknya sebanyak 4.500 orang pada Kementerian PAN-RB, plus 11.250 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Kami mengajukan total 16.000, yang CPNS 4.500 orang plus digabung 11.250 tenaga untuk PPPK, karena pertimbangan kami tenaga yang pensiun semua berjumlah 4.500, namun oleh pemerintah pusat diturunkan formasi CPNSnya sebanyak 3.958 orang dan PPPK tidak turun," kata Chaidir.

Chaidir menyebut, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan usulan tahun 2018 sebanyak 3.244 orang. Peningkatan itu, lanjut dia, selain dikarenakan banyaknya pegawai yang pensiun, juga karena adanya moratorium penerimaan pegawai negeri sipil sejak tahun 2015 hingga 2017.

Kuota formasi PPPK tersebut, kata Chaidir, dikhususkan bagi tenaga honorer yang saat ini di Pemprov DKI Jakarta selain melalui jalur CPNS.

"PPPK itu untuk honorer yang saat ini sudah beda syaratnya dari CPNS umum seperti usianya 18-40 tahun, kalau mereka (PPPK) 18-57 tahun. Pendidikannya SMA plus," kata Chaidir.

Di antara kuota sebanyak 3.958 orang tersebut, Chaidir mengatakan tetap ada kuota untuk disabilitas dengan persentase yang ditentukan oleh peraturan yakni dua persen untuk mengisi berbagai formasi.

"Masih dua persen sesuai undang-undang, tahun lalu juga ada dua persen sesuai dengan UU Disabilitas. Untuk jenis profesinya, ada tiga jenis, di pranala komputer, sastra, pendidikan, pekerja sosial, namun di medis yang menuntut keprofesian hampir tak ada," kata Chaidir.

Dia menambahkan saat ini sudah tidak ada lagi ketentuan kuota bagi warga daerah, semua Warga Negara Indonesia diperbolehkan untuk mendaftar CPNS DKI Jakarta.

"Sudah tidak ada, semua KTP diterima, kita Indonesia, penerimaan berdasarkan kemampuan,” kata Chaidir.

Pemerintah membuka alokasi CPNS 2019 sebanyak 152.286 orang. Alokasi CPNS 2019 pemerintah daerah 114.861 orang atau terbesar dibandingkan alokasi CPNS 2019 untuk pemerintah pusat. DKI merupakan yang paling banyak menerima CPNS dengan 3.958 orang. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home