Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 20:41 WIB | Kamis, 06 Agustus 2015

BKPM Intensifkan Pemantauan Padat Karya

Petani memanen sayuran di sekitar area sumur energi panas bumi (geothermal) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng desa Karang Tengah, Batur, Banjarnegara, Jateng, Jumat (31/6). PT Pertamina (Persero) bertekad menggelontorkan investasi sekitar US$ 2,5 miliar hingga 2019 untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) dengan target kapasitas terpasang 907 MegaWatt (MW). (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan  Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengintensifkan pemantauan projek investasi yang memasuki tahap konstruksi, khususnya padat karya dan orientasi ekspor, guna meningkatkan realisasi investasi semester II 2015.

“Pemantauan terhadap projek investasi yang sedang memasuki tahap konstruksi ini memiliki arti penting. Selain menunjukkan investasi tetap bergeliat dan mendorong pergerakan ekonomi, projek investasi ini juga menunjukkan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu satu dua tahun mendatang semakin meningkat karena adanya penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekspor dan pengurangan impor,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (6/8).

Dia mengatakan projek investasi padat karya dan orientasi ekspor dapat berdampak besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Franky menambahkan, pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap 100 projek investasi yang sedang melaksanakan konstruksi untuk tahap kedua. Sebelumnya, dalam pemantauan terhadap 54 projek investasi yang sedang memasuki tahap konstruksi, BKPM memprojeksikan adanya potensi ekspor senilai 3,5 miliar dolar AS per tahun pada 2015 dan 2016.

Lembaga itu juga memperkirakan dalam kurun waktu tersebut terdapat penyerapan hingga 44.000 tenaga kerja langsung.

"Kami akan tetap memantau 54 projek tersebut untuk memastikan projeksi potensi ekspor dan penyerapan tenaga kerja di atas dapat terealisasi. Realisasi tersebut dapat memberi sinyal positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan – dalam konferensi pers seputar pertumbuhan ekonomi Rabu (5/8) – untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 5,2 persen hingga akhir tahun, pemerintah mengandalkan belanja pemerintah sektor infrastruktur, dan peningkatan investasi yang masuk melalui BKPM dan Kementerian BUMN. (Ant)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home