Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 06:09 WIB | Minggu, 20 Desember 2015

BKPM: Korea Selatan Sepakati Investasi di RI

Tanda tangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani (kiri) dan Direktur Utama sekaligus CEO Woori Bank Kwang Goo Lee (kanan) Jumat (18/12) di Seoul, Korea Selatan. (Foto: BKPM)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Korea Selatan sepakat menanamkan modalnya di Indonesia melalui kerja sama antara salah satu lembaga perbankan terbesar di Korea Selatan yaitu Woori Bank dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) .

Kerja sama itu tertuang dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani dan Direktur Utama sekaligus CEO Woori Bank Kwang Goo Lee Jumat (18/12) di Seoul, Korea Selatan.

Franky mengatakan tujuan kerja sama itu memiliki dua fokus.

“Tujuan  pertama  adalah meningkatkan  penanaman  modal  langsung  atau  foreign  direct  investment  (FDI)  dari Korea  Selatan  ke  Indonesia  dan  sebaliknya.  Selain  itu  kerjasama  tersebut  ditujukan untuk meningkatkan kemitraan antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Korea Selatan,” ujar Franky dalam keterangan resminya kepada pers, Sabtu (19/12).

Kepala  BKPM  menyebutkan  kerja sama  peningkatan  FDI  tersebut menitikberatkan pada peningkatan investasi pada sektor infrastruktur termasuk jalan, sekolah dan rumah sakit serta sektor industri.

Selanjutnya Franky menjelaskan bahwa untuk  memfasilitasi  investor  Indonesia  yang  berminat  untuk  membangun  kegiatan bisnisnya di Korea Selatan, berdasarkan MoU tersebut Woori Bank akan menyediakan berbagai  pelayanan  antara  lain  kemudahan  pembukaan  rekening  di  Korea  dan Indonesia, penyetoran dari dana investasi atau pembayaran saham, notifikasi investasi asing atau pendaftaran pendirian usaha, fasilitasi pelanggan lokal termasuk  pelayanan escrow dan pelayanan terkait initial public offering (IPO).

Berdasarkan  data  BKPM,  dari  tahun  2010  sampai  dengan  kuartal  ketiga  tahun  2015, realisasi  dari  Korea Selatan  mencapai  hampir  USD  8  miliar  yang  terdiri dari  lebih dari 4.000  proyek  di  sektor  –  sektor  seperti  industri  logam,  permesinan  dan  elektronik, industri  karet,  barang  –  barang  yang  terbuat  dari  karet  serta  industri  plastik, pertambangan,  industri  kimia  dan  farmasi.

“Dalam  periode  tersebut  investasi  asal Korea  Selatan  telah  menyerap  lebih  dari  770.000  tenaga  kerja  di  Indonesia,” kata Franky.

Woori Bank didirikan pada tahun 1899 di Korea Selatan dengan nama Daehan Cheonil Bank. Berubah nama menjadi Woori Bank pada tahun 2002, bank tersebut melakukan merger  dengan  Commercial  Bank  of  Korea,  Hanil  Bank  dan  Peace  Bank. 

Woori  Bank memiliki  jaringan  yang  tersebar  di  beberapa  negara  di  benua  Asia,  Australia,  Eropa, Amerika dan Afrika. Sejak tahun 2014, Bank Woori Indonesia, anak perusahaan Woori Bank  di  Indonesia,  melakukan  merger  dengan  Bank  Saudara  dan  berubah  nama menjadi Bank Woori Saudara pada tahun 2015.

Saat ini Bank Woori Saudara memiliki lebih dari 20 cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home