Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:53 WIB | Jumat, 13 Juni 2014

BNP2TKI dan jobsDB Buka Peluang Kerja LN

KTKLN merupakan kartu identitas bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagai bukti telah memenuhi persyaratan dan prosedur untuk bekerja di luar negeri. (Ilustrasi foto: bnp2tki .go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berkerja sam dengan jobsDB membuka kesempatan besar untuk berkerja di luar negeri melalui sistem informasi.

"Melalui website kami menyajikan peluang kerja di luar negeri," kata Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur di Jakarta, usai penandatanganan kerja sama dengan jobsDB di  Jakarta, Jumat (13/6).

Hadir juga Managing Director dan Country Manager jobsDB Indonesia, Ariadi Anaya yang pada kesempatan tersebut mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah awal untuk melebarkan peluang bagi para pencari kerja ke luar negeri terutama yang telah memiliki pengalaman.

"Kerjasama yang strategis dalam pengelolaan sistem informasi pencarian dan penempatan tenaga kerja ini akan menjawab keinginan para tenaga kerja terampil tanah air yang ingin bekerja di luar negeri, kata Gatot lebih jauh.

Gatot menjelaskan sudah cukup lama pihak BNP2TKI mengamati dan melakukan berbagai pembahasan, kami yakin dapat bekerja sama secara profesional dengan jobs DB, portal yang mempunyai reputasi internasional.

"Saya yakin kerjasama ini akan berjalan baik karena masing-masing pihak memiliki tugas dan tanggung jawab yang terukur. Dukungan swasta sangat diperlukan pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia, khususnya yang memiliki peluang bekerja di luar negeri," jelas Gatot.

Kini tenaga kerja adalah masalah nasional.  Bekerja di luar negeri masih menjadi impian banyak orang di Indonesia.

Informasi yang tidak lengkap dan prosedur yang rumit masih menjadi kendala.

Sering kali dihadapkan pula dengan masalah administrasi yang memerlukan biaya cukup besar. Hal ini sering kali mengurungkan niat para pencari kerja ke luar negeri.

Sehingga banyak lulusan sekolah atau lembaga pelatihan yang memiliki keterampilan dan etos kerja profesional tidak mendapatkan kesempatan bekerja seperti yang diharapkan.

Padahal permintaan pasar atas tenaga kerja terampil baik secara teknis dan non teknis cukup luas di luar negeri.

"Semua orang Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk bekerja secara profesional di luar negeri. Sekarang impian untuk bekerja ke luar negeri terbuka luas, mudah dan bebas biaya," kata Gatot.

Gatot mengatakan,  pekerja yang memiliki keterampilan terbukti mampu menembus pasar kerja global.

Kerja sama kedua perusahaan dituangkan ke dalam memorandum of understanding (MoU), untuk nantinya termasuk melaksanakan berbagai pelatihan bagi pegawai di lingkungan BNP2TKI, jelas dia.

Integrasi situs lowongan kerja online BNP2TKI dengan aset digital yang dimiliki jobsDB,  serta melakukan aktivitas marketing dan promosi sebagai sarana informasi dan komunikasi ke seluruh wilayah di Indonesia.

"Untuk ke depannya, BNP2TKI berharap kerjasama strategis ini akan terus berkembang dan akan makin banyak tenaga kerja terampil dari Indonesia yang mendapat pekerjaan di luar negeri,  karena mereka adalah bagian penting dari penentu pemasukan devisa bagi pemerintah Indonesia serta berperan aktif dalam kesempatan globalisasi," papar Gatot.

Jobs DB sebagai portal penyedia lowongan kerja terbesar di Asia telah berdiri sejak 15 tahun silam memiliki  jaringan luas di 7 negara di kawasan Asia yaitu Tiongkok, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philippina, Singapura, dan Thailand.

Dengan tersedianya 30.000-40.000 peluang lowongan kerja setiap hari di portal jobsDB, hal ini merupakan aset nasional.

"Peluang lowongan kerja tersebut disambangi sekitar 75 persen pencari kerja di Indonesia yang mana memilih melamar pekerjaan melalui portal lowongan kerja seperti  jobsDB," jelas Gatot. (Ant) 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home