Loading...
INDONESIA
Penulis: Fransiska Sari Indah 10:13 WIB | Selasa, 13 Agustus 2013

BNPB : 157 Murid Dipindahkan Ke Maumere Pasca Bencana Rokatenda

Sebanyak 511 korban pengungsian dan 157 siswa yang dipindahkan ke Maumere (foto:kupang post)

SIKKA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 511 orang, termasuk 157 siswa diungsikan ke Maumere dari lokasi bencana akibat letusan Gunung Rokatenda di Kabupatyen Sikka, Nusa Nenggara Timu (NTT). Para sioswa tersebut akan dititpkan pada sejumlah sekolah di sana agar bisa melanjutkan belajar.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, sejak Sabtu (10/8) hingga Senin kemarin jumlah pengungisan bencana erupsi Gunung Rokatenda sebanyak 511 jiwa dan 157 siswa.

Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera Senin(12/8) dalam rapat koordinasi penanganan pasca erupsi Rokatenda mengatakan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, TNI/Polri dan seluruh yang terlibat dalam penangan bencana ini agar segera menyelesaikan secepatnya pengevakuasian masyarakat yang masih tersisa di zona bahaya. Dia juga miminta tim untuk mempercepat distribusi sandang dan pangan yang berkaitan dengan kebutuhan para pengungsi.

Instruksi tersebut berdasarkan surat keputusan masa tanggap darurat dan penetapan IC rencananya dikeluarkan Selasa (13/8). Dinas pendidikan setempat melaporkan dari total 511 pengungsi yang sudah dievakusai dari Maumere, 157 di antaranya murid SD dan siswa SMP. Mereka adalah 64 siswa SD Katolik (31 laki-laki dan 33 perempuan), 54 siswa SD Katolik Nitung (34 laki-laki dan 25 perempuan) dan 34 siswa SMP Negeri I Palue (22 laki-laki dan 12 perempuan).

Menurut keterangan dari pusat data dan informasi BNPB, para murid dari siswa tersebut akan dipindahkan ke SD Inpres Maumere, SD Katolik Maumere, SD Inpres Wairklau dan SD Inpres Madawat. Sementara untuk siswa SMP akan dipindahkan ke SMP St. Maria, SMP Binwin dan SMP Frater.

Sementara itu TNI AL telah menyiapkan dua buah KRI untuk pengevakuasian korban bencana tersebut. TNI AD juga menurunkan 20 personil SAR untuk mengevakuasi para korban dan 1 peleton. Sedangkan Polri mengerahkan 20 orang SAR dan 100 orang disiapkan sebagai cadangan.

Perlu didirikan Pos Komando di kedua kabupaten tersebut yakni Ende dan Sikka guna mempermudah koordinasi dan penanganan dampak bencana seperti pengungsi, proses evakuasi, distribusi logistik dan peralatan.

Dalam rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Komandan Lanal Maumere Kol. Andy Willy, Dandim Sikka Letkol Satya Wardana, Kapolres Sikka AKBP Budi Hermawan serta Komandan tim reaksi cepat BNPB di Maumere Wisnu Widjaja.(bnpb.go.id)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home