Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:28 WIB | Senin, 20 Juni 2016

BNPB: Anomali Cuaca Penyebab Bencana di Jateng

Ilustrasi sejumlah korban banjir menyelamatkan barang mereka di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Purworejo. Banjir melanda sejumlah wilayah di Purworejo di antaranya di Kecamatan Bayan, Grabag, Butuh, dan Pituruh, pada (22/12/2013). (Foto Antara/ Twitter/@iniPurworejo).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, anomali cuaca fenomena La Nina menjadi salah satu penyebab bencana di Jawa Tengah.

"Penyebabnya, karena hangatnya suhu muka laut di atas normal perairan Indonesia Barat dan masuknya aliran massa udara basah dari samudera," kata Kepala Pusdatin Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (20/6).

Dia menambahkan, BNPB telah memerintahkan semua badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung.

Sementara itu, ribuan rumah di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur terendam banjir, Minggu (19/6).

Selain itu, sejumlah daerah di Jawa Tengah, bahkan mengalami bencana tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur sepanjang akhir pekan.

Sutopo mengatakan, Kabupaten Purworejo menjadi daerah yang terparah dilanda bencana.

Pada saat ini, BNPB tengah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan penanganan darurat banjir dan longsor.

"Logistik dan peralatan di gudang BPBD, telah dikerahkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana," katanya.

Pencarian korban hilang, kata dia, juga masih terus dilakukan oleh tim gabungan dan tim reaksi cepat yang telah berada di lokasi.

"Tim SAR gabungan dan tim reaksi cepat terus melakukan pencarian korban hilang dan proses evakuasi," katanya.

BNPB juga, telah mengerahkan pesawat tanpa awak untuk melakukan kajian cepat dampak bencana.(Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home