Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:04 WIB | Rabu, 19 November 2014

BNPB: Waspadai Puncak Banjir Jakarta Pertengahan Januari

Dua anak bermain di genangan air di sepanjang Jalan Raya Otista, Jakarta Timur, 2014. (Foto: satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan puncak banjir di Jakarta yang terjadi pada pekan ketiga Januari 2015, kata Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto.

"Banjir pada Januari 2014 lebih ringan dibanding Januari 2013. Begitu pula pada Januari 2015, kami harapkan lebih ringan dari tahun sebelumnya. Meski begitu semua harus bersiap sepenuh kekuatan dengan skenario terburuk," kata Tri di Jakarta, Selasa (18/11).

Dia mengharapkan semua pihak mampu menyiapkan diri terhadap skenario terburuk banjir di pergantian tahun 2014-2015. Skenario itu dirancang sama dengan banjir pada 2007.

"Apabila skenario terburuk sudah disiapkan, tentu bencana banjir yang sedang atau ringan akan mudah ditangani. Sebaliknya, jika kita pakai skenario biasa, malah bisa-bisa kita tidak bisa menangani banjir yang besar," katanya.

Tri mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sekitar Rp 75 miliar untuk penanganan banjir dan longsor nasional.

Sementara Rp 12 miliar dari dana nasional itu, dianggarkan untuk banjir di Jakarta lantaran daerah ini langganan banjir, berikut besarnya masyarakat yang terdampak oleh bencana itu.

Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan akan terjadi pada Januari tahun depan. Maka dari itu, kemungkinan banjir besar akan terjadi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo mengatakan, pihaknya telah menganalisis dan memperkirakan curah hujan pada Desember 2014 meningkat hingga Januari 2015, terutama di Jakarta.

"Air hujan tidak dapat diserap dengan baik di Jakarta. Tanahnya sudah jenuh, tertutup bangunan. Sebagian besar air hujan hanya dibuang ke sungai dan mengalir ke laut," kata dia.

Terjadinya banjir di sejumlah daerah, telah menjadi rambu-rambu bagi kota lainnya untuk waspada.

BNPB mencatat , banjir sudah terjadi di Provinsi Aceh (Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, Aceh jaya, Nagan Raya, Aceh Barat dan Aceh Selatan), Sumatera Utara (Binjai, Nias Selatan, Nias Barat, Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal), Sumatera Barat (Pasaman), dan Provinsi Riau (Rokan Hulu dan Kampar). (Ant)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home