Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 21:55 WIB | Senin, 04 Mei 2015

BPS: Nilai Tukar Petani Turun karena Gabah dan Cabai

Suasana konferensi pers di Gedung BPS, Jl. Dr. Sutomo, Jakarta, Senin (4/5). (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai Tukar Petani (NTP) untuk bulan April 2015 sebesar 100,14 persen.atau turun 1,37 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 1,07 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,30 persen.

“NTP untuk April sebesar 100,14 persen atau ada penurunan pada hampir semua sub sektor pertanian,”  kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin kepada para pewarta pada konferensi Pers bulanan BPS, di Gedung BPS, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Senin (4/5).

Suryamin menjelaskan nilai tanaman pangan mengalami penurunan sebesar 3,44 persen. “Penurunan terjadi karena harga gabah terlalu cepat turun, kemudian juga harga komoditi petani ketela pohon, kacang kedelai juga mengalami penurunan,” Suryamin menjelaskan.

Suryamin mendefinisikan NTP sebagai nilai yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani di perdesaan.

Suryamin menjelaskan penurunan yang terjadi  di subsektor hortikultura dikarenakan harga cabai yang turun sehingga untuk hortikultura turun 1,02 persen  

Hal yang sama juga terjadi pada komoditas kelapa sawit yang harga internasionalnya sedang turun.

Suryamin memerinci pada subsektor perikanan, juga mengalami penurunan NTP baik perikanan nelayan dan perikanan yang budidaya. Untuk perikanan nelayan turun 0,96 persen sedangkan untuk pembudidaya ikan turun 0,01 persen. Meski kebanyakan mengalami penurunan di berbagai subsektor, namun pada subsektor peternakan, terjadi kenaikan sebesar 0,11 persen di semua daerah. Ini dikarenakan, peternakan sudah membaik kondisinya dibanding Maret 2015

Lebih jauh Suryamin menjelaskan,  NTP Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan terbesar (2,54 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Papua Barat mengalami kenaikan tertinggi (0,90 persen) dibanding kenaikan NTP provinsi lainnya

Sementara itu Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional April 2015 sebesar 105,00 atau turun 1,58 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home