Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 20:42 WIB | Sabtu, 26 Oktober 2013

Buruh Berencana Lumpuhkan DKI Jakarta Pekan Depan

Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) yang diusung Buruh pada demo lalu. Buruh menuntut mendapat jaminan kesehaatan, menaikkan upah 50 persen dan hapuskan sistem outsourcing, Rabu (31/7). (Foto : Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Forum Buruh DKI Jakarta menyerukan akan "melumpuhkan" pusat vital perekonomian di Ibu Kota pekan depan apabila tuntutan angka kebutuhan hidup layak buruh pada tahun depan sebesar Rp2.767.320 tidak diakomodasi. 

"Kami akan melakukan aksi bermalam di depan Gedung Balai Kota pada tanggal 28--30 Oktober 2013 (pekan depan) serta `melumpuhkan` pusat-pusat vital perekonomian di Jakarta," kata Sekjen Forum Buruh DKI Jakarta Mohammad Toha dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu dini hari. 

Toha mengatakan aksi itu sebagai bagian aksi mogok daerah, 28--30 Oktober 2013, yang puncaknya akan ditunjukkan buruh pada tanggal 31 Oktober--1 November 2013.

Menurut Toha, fakta kebutuhan hidup buruh di Jakarta pada tahun 2014 diperkirakan menembus nilai lebih dari Rp3.000.000 seiring dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan demikian, kata dia, usulan Dewan Pengupahan Provinsi dari unsur buruh terkait dengan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) Rp2.767.320 di Jakarta sudah tepat dan sangat realistis.

"Oleh sebab itu, Forum Buruh DKI akan memperjuangkan nilai KHL tersebut. Bila perlu, penetapan KHL sekaligus upah minimum provinsi diputuskan oleh Gubernur," kata dia. 

Sebelumnya, seluruh anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur buruh menolak hasil keputusan rapat mengenai penetapan KHL yang disepakati Disnakertrans dan Apindo pada hari Jumat (25/10) pukul 21.30 WIB.

Dalam rapat itu Disnakertrans dan Apindo menyepakati perhitungan KHL Provinsi DKI Jakarta 2014 pada bulan Februari--Desember 2014 yang telah diregresikan adalah Rp2.299.860 atau di bawah dari nilai tuntutan buruh. 

Sejatinya buruh sudah bersiap menginap di depan Balai Kota sejak Jumat (25/10) malam untuk memperjuangkan tuntutannya. Namun, pada Sabtu dini hari mereka mengurungkan niatnya dan memutuskan membubarkan diri.

Menurut anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur buruh Dedi Hartono, massa aksi pulang untuk mempersiapkan diri pada aksi lebih besar pekan depan. 

"Kami tarik massa untuk pesiapan aksi besar pada tanggal 28 sampai 30 Oktober 2013, dan benar-benar akan menginap di depan Gedung Balai Kota," kata Hartono, Sabtu dini hari. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home