Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 15:39 WIB | Kamis, 18 Februari 2016

Buya Maarif: Koruptor Bersandiwara dengan Sering Naik Haji

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif saat hadir sebagai salah satu pembicara dalam diskusi tentang kajian RUU KUHP yang diselenggarakan oleh KPK. (Foto: Dok.satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Cendekiawan, Ahmad Syafii Maarif, mengatakan banyak orang yang pandai bersandiwara di Indonesia. Salah satunya, koruptor, yang sering menunaikan ibadah haji, namun perilakunya semakin buruk.

"Orang pandai sekali berpura-pura, bersandiwara. Yang koruptor itu saya rasa berkali-kali naik haji. Jadi tidak ada hubungannya, berkali-kali naik haji tapi kelakuannya tidak berubah," kata sosok yang akrab disapa Buya Maarif dalam acara Seminar dan Diskusi Publik 'Pemberantasan Korupsi yang Memberikan Efek Jera' dalam rangka perayaan hari ulang tahun pertama Gerakan Anti Korupsi (GAK) Lintas Perguruan Tinggi, di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jalan Rasuna Saif, Jakarta Selatan, hari Kamis (18/2).

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu permasalahan bangsa Indonesia. Negara yang kini menduduki peringkat keempat dunia dari sisi jumlah penduduk terbesar, menurut Buya Maarif, mengalam defisi sosok negarawan yang memiliki hati nurani dan kepekaan.

"Bangsa ini bangsa yang besar, tapi kita defisit negarawan, malah berjibun politikus," ujar dia.

‎Oleh karena itu, Buya Maarif berharap GAK Lintas Perguruan Tinggi dapat kembali melahirkan hati nurani dan memberi harapan baru bagi masa depan Indonesia. Sebab, Indonesia adalah bangsa yang besar dan kaya akan budaya serta sumber daya alam.

"GAK kita harapannya dapat menghadirkan hati nurani agar tidak mati dan masih menggeliat," tutur mantan Ketua PP Muhammadiyah ini.

Baca juga:

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home