Capres Cawapres Bacakan Laporan Harta Kekayaan di KPU

Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa saat hadir dalam acara Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung KPU-RI, Jakarta, Selasa (1/7). (Foto-foto: Martahan Lumban Gaol)

Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat hadir dalam acara LHKPN di Gedung KPU-RI, Jakarta, Selasa (1/7).

Prabowo Subianto saat membacakan LHKPN pribadinya.

Joko Widodo saat membacakan LHKPN miliknya.

Perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja. Ia merupakan Pimpinan KPK yang menjabat sebagai anggota dan Sekretaris Jenderal Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) menyelenggarakan acara pengumuman dan pembacaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2014.

LHKPN ini yang telah diklarifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, dibacakan oleh masing-masing kandidat, baik calon presiden (capres) mauun calon wakil presiden (cawapres), di Gedung KPU-RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, pada Selasa (1/7).

Dari Hasil yang telah dibacakan, Capres Prabowo Subianto tercatat yang memiliki harta kekayaan terbesar, sejumlah 1,6 triliun rupiah dan 7.503.134 dolar AS. Pada tempat kedua diisi oleh Jusuf Kalla yang jumlah harta kekayaannya mencapai 465,6 miliar rupiah dan 1.058.564 dolar AS.

Selanjutnya, di posisi ketiga dihuni oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (2009-2014), Hatta Rajasa yang harta kekayaannya berada di angka 30,2 miliar rupiah dan 75 ribu dolar AS. Sementara Capres Joko Widodo berada di urutan terakhir dengan total harta kekayaan 29,8 miliar rupiah dan 27,6 ribu dolar AS.

Acara tersebut juga dihadiri Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Adnan Pandu Praja.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja