Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:27 WIB | Senin, 02 Februari 2015

Cara Mengemudi yang Aman Saat Hujan

Cara mengemudi yang aman saat hujan. (Foto: ntmc-korlantaspolri)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hujan mulai mengguyur secara intensif di sebagian besar wilayah di Indonesia, sejak pekan ketiga Januari. Bagi Anda yang tengah mengemudikan kendaraan, baik sepeda motor ataupun mobil, sebaiknya berhati-hati.

Berikut lima hal yang perlu Anda perhatikan, saat mengemudi pada musim hujan, yang dikutip dari Ntmc-Korlantas-Polri di Jakarta (1/2).

Selalu cek ban Anda sebelum mengemudi. Tekanan udara ban tak boleh diabaikan. Tekanan udara yang betul diatur oleh pabrik mobil dan dapat ditemukan di balik pintu, kotak samping pintu, kotak dashboard atau pintu bahan bakar. Angka yang tercetak di sisi ban bukan tekanan udara yang direkomendasikan bagi ban Anda. Sebab, keterangan itu ialah kemampuan ban menerima beban maksimal tekanan udara. Anda harus melakukan pengecekan tekanan setidaknya sekali sebulan. Cek juga kedalaman tapak. Tapak yang baik akan melindungi Anda dari kemungkinan tergelincir.

Kendalikan mobil saat tergelincir, tergelincir dapat terjadi pada semua pengemudi. Apabila Anda mengalaminya, ingatlah untuk tidak menginjak rem mendadak. Jangan menginjak rem berulang-ulang bila mobil Anda dilengkapi anti-lock braking system (ABS). Anda harus menginjak rem dengan hati-hati dan tekanan yang tepat agar kemudi dan rem dapat menyesuaikan dengan keadaan saat tergelincir.

Hujan pertama membuat jalan sangat licin, hujan membuat pengendara sulit mengemudi. Penyebabnya ialah tanah dan minyak dari jalan bercampur dengan air dan membentuk lapisan yang licin.

Keringkan rem setelah terkena air, saat Anda mengemudi melewati genangan air yang cukup dalam, sistem rem kendaraan Anda akan basah. Keringkan rem dengan menginjaknya secara perlahan.

Cara menghindari dan mengendalikan aquaplaning banjir. Aquaplaning dapat terjadi saat air yang berada di depan Anda mengalir kencang menuju ban kendaraan yang dapat mengangkat ban dan mengarahkannya keluar jalur. Tekanan air dapat mengakibatkan mobil Anda meluncur dan mengambang karena adanya air di antara jalan dan ban.

Pada saat ini, kendaraan Anda mengambang. Anda dalam keadaan bahaya karena dapat tergelincir dan keluar jalur. Nah, bila Anda terjebak dalam aquaplaning, jangan menginjak gas mendadak, sebab dapat mengakibatkan tergelincir. Kurangi tekanan gas hingga mobil melambat.

Tunggu sampai Anda dapat merasakan mobil menyentuh tanah kembali. Bila perlu menginjak rem, lakukan perlahan dengan gerakan memompa. Bila mobil Anda memiliki ABS, injak pedal rem seperti biasa, sistem komputer mobil Anda akan melakukan mimic action saat diperlukan. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home