Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:59 WIB | Selasa, 17 November 2015

Charles Sutanto Pilih Wushu karena Terinspirasi Jet Li

Charles Sutanto Pilih Wushu karena Terinspirasi Jet Li
Ilustrasi: Charles Sutanto saat berlaga di nomor Jianshu, di Kejuaraan Dunia Wushu 2015 hari Sabtu (14/11) di Istora Senayan, Jakarta. (Foto-foto: Prasasta WIdiadi).
Charles Sutanto Pilih Wushu karena Terinspirasi Jet Li
Ilustrasi: Harris Horratius saat berlaga di Kejuaraan Dunia Wushu 2015 hari Sabtu (14/11) di Istora Senayan, Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kelihaian dan kegesitan aktor film laga Mandarin ternama, Jet Li membuat banyak orang terpukau dan tertarik mempelajari bela diri, salah satunya adalah Charles Sutanto, atlet wushu putra nomor taolu ini terinspirasi dari laki-laki yang kini menjadi Duta Wushu Dunia tersebut.

“Tahun 90-an kan Jet Li lagi tenar-tenarnya, ya udah aku pilih wushu dan belajar taolu (wushu) karena ngikutin Jet Li," kata Charles kepada wartawan usai pertandingan nomor qianshu pada Kejuaraan Dunia Wushu 2015 di Istora Senayan, Jakarta, hari Selasa (17/11).

Jet Li yang menjadi duta wushu dunia hadir dalam turnamen yang berlangsung dari 14-18 November ini.

"Kalau ada kesempatan buat main film laga aku mau, supaya seperti Jet Li," kata Charles diiringi tawa.

Charles memenangkan medali emas pada hari Selasa (17/11) di nomor qianshu, tidak hanya itu Charles tidak menyangka selain nomor qianshu dia juga memenangkan nomor jianshu.

Belajar wushu sekitar 15 tahun, Charles mengaku awalnya bingung memilih olah raga bela diri yang akan dipelajari, dan pada era 90-an bela diri wushu baru saja masuk Indonesia. “Saya nggak nyangka akan jadi atlet,” kata dia.

“Saya sebenarnya tidak menargetkan mendapat emas pada nomor qianshu," kata lelaki berusia 25 tahun ini.

Pria yang berlatih wushu di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia di Medan ini mengaku sangat senang bisa bertemu idolanya Jet Li pada kejuaraan dunia ini.

Kegembiraan Indonesia Bertambah

Dari nomor putra Indonesia tidak hanya menghasilkan Charles yang keluar sebagai juara, namun Harris Horatius yang tampil di nomor nangun merebut medali perunggu.

“Tentu semua atlet ingin meraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia ini. Tapi, saya tetap berusaha menampilkan yang terbaik," kata Harris selepas perlombaan nomor jurus di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Senin (16/11).

Harris menyabet medali perunggu dengan nilai total 9,61 dan berada di bawah atlet Makau Jun Ha Huang yang meraih medali emas dengan nilai total 9,66 dan atlet Korea Selatan Yongmun Lee yang meraih medali perak dengan nilai total 9,62.

Atlet berusia 20 tahun itu akan mewakili kontingen Sumatera Utara pada Pekan Olahraga Nasional 2016 di Jawa Barat.

Pada nomor jurus taijijian putra, atlet putra Indonesia Fredy gagal menyabet medali setelah menempati peringkat empat dengan nilai 9,58.

Fredy berada di bawah atlet Tiongkok Jian Chao Ma yang menyabet medali emas dengan nilai 9,69, atlet Jepang Tomohiro Araya yang menyabet medali perak (9,62), dan atlet Malaysia Jack Chang Loh. (Ant).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home