Loading...
INSPIRASI
Penulis: Katherina Tedja 01:00 WIB | Minggu, 07 Desember 2014

Coram Deo

Ketika cobaan begitu menggiurkan… dan hati ingin menyimpang… Di hadirat-Mu nurani rapuh tahu bagaimana harus bersikap… karena tidak sesuatu pun tersembunyi di hadapan Sang Maha Mengetahui.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Coram Deo adalah ungkapan bahasa Latin yang artinya di hadapan Allah atau di hadirat Allah. Ungkapan itu merupakan pengingat sempurna bahwa sebagai orang yang percaya kepada Allah dan percaya bahwa Allah ada, kita tidak sekadar menjalani hidup ini menurut kehendak sendiri, atau kehendak siapa pun di bumi ini, atau malah tanpa kehendak siapa-siapa….

Betapa hati ini sarat dengan syukur… kesadaran akan Coram Deo telah menghibur, menguatkan, menentramkan, dan menyederhanakan kehidupan….

Seandainya saya berjalan ke titik nadir sekali pun… ungkapan itu bagaikan mantra yang menenangkan… menuju titik nadir… siapa pula yang mau ikut?  Tidak seorang pun…. Ini adalah perjalanan sunyi…ditempuh dengan lutut yang goyah, bibir gemetar, mata mengerjap terkejut dan gentar…. Namun, nurani dapat melihat dengan jelas. Sungguh… saya tidak sendiri, saya hidup di hadiratMu, Allah. Di dalam pengawasan dan penghiburan-Mu.

Sekiranya saya berada dalam gegap-gempita perayaan hidup dan gebyar keberhasilan… Di dalam riuh rendah sorak-sorai mengelu-elukan… dapatkah saya membedakan mana suara tulus dan mana suara sumbang? Banyak yang ingin turut merayakan kemenangan, namun siapa pula yang mau turut menanggung risiko? Sesungguhnya pada penitian ke atas pun saya sendirian… Ah… biarlah saya mengucapkan mantra itu… Coram Deo… di hadiratMu… ya Allah, dalam pemeliharaan-Mu….

Ketika cobaan begitu menggiurkan… dan hati ingin menyimpang… Di hadirat-Mu nurani rapuh tahu bagaimana harus bersikap… karena tidak sesuatu pun tersembunyi di hadapan Sang Maha Mengetahui.

Di dalam Coram Deo, keberhasilan mendapatkan definisi baru. Sungguh… keberhasilan tidak sama dengan kekayaan, keelokan rupa, kedudukan cemerlang… dan kegagalan tidak identik dengan kemiskinan, kepapaan, kesederhanaan….

Mungkin saya adalah pejabat, penguasa, pesohor… mungkin pula saya ”hanya” tukang sapu dan pedagang di pasar…. Namun, keberhasilan adalah ketika saya  menjalankan peran yang ditetapkan-Mu dengan sebaik-baiknya… dengan hati-hati… dan bertanggung-jawab!

Coram Deo… di dalam semesta-Mu, saya hanyalah sempalan kecil yang membangun wujud dan rupa sesuai kehendak-Mu…. Karena itu, izinkanlah saya merayakan hidup… dengan taat kepada-Mu….

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home