Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 17:05 WIB | Jumat, 10 Januari 2014

Cuaca Ekstrem: Niagara Membeku, Brasil Sangat Panas

Sebagian Air Terjun Niagara membeku akibat cuaca dingin ekstrem yang melanda Amerika Serikat dan sekitarnya. (Foto: Reuters)

ONTARIO, SATUHARAPAN.COM – Fenomena polar vortex dan rendahnya temperatur telah menyebabkan beberapa fenomena alam, misalnya pembekuan Air Terjun Niagara di Ontario, Kanada dan Amerika Serikat (AS). Namun, di belahan selatan Bumi, cuaca

Sempat muncul beberapa foto di internet yang mengatakan bahwa seluruh Niagara telah membeku. Kenyataannya, hanya sebagian Niagara yang membeku karena ditutupi es.

Mengacu pada kantor berita Reuters pada Rabu (8/1), selama terjadinya polar vortex, sebagian dari 176 kaki air terjun Amerika ini telah ditutupi es dan area di bawah konservasinya telah membeku.

Cuaca yang dingin ini menyebabkan sungai Niagara membentuk jembatan es.

Terdapat sejumlah besar es dari air terjun di atas sungai. Hal ini membuat para pemangku kebijakan untuk mengeluarkan peringatan akan bahaya air bah bagi dua pulau yang berada di area tersebut.

Seperti yang dilaporkan BBC pada Senin (6/1), David Phillips (klimatolog untuk Environment Canada) mengatakan bahwa temperatur akan turun dengan sangat cepat , yaitu sekitar 24 derajat celsius dalam 24 jam di kota-kota seperti Toronto.

Ini berarti penduduk akan berkendara atau berjalan di atas jalanan yang serupa arena es.

Cuaca Terik

Sementara itu pada saat sama, warga Brasil justru mengalami cuaca panas terik karena temperatur yang mencapai 35 derajat celsius.

Kebun binatang di Rio de Janeiro bahkan menyediakan es krim berupa yogurt, daging, dan buah beku untuk konsumsi seluruh satwa di sana. Pemberian es krim ini bertujuan untuk mendinginkan tubuh setiap satwa di sana. (cbsnews.com/BBC/Tempo.co)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home