Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:31 WIB | Sabtu, 26 Maret 2016

Cuaca Lhokseumawe Panas dan Menyengat

Ilustrasi. (Foto: acehtraffic.com)

LHOKSEUMAWE, SATUHARAPAN.COM - Secara umum, wilayah Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh, mulai memasuki musim kemarau, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca terasa cukup panas dan menyengat.

Prakirawan BMKG Stasiun Lhokseumawe, Kharendra Muiz, di Lhokseumawe, Sabtu (26/3), mengatakan cuaca panas yang menyengat tersebut, karena tidak adanya pertumbuhan awan-awan konvektif atau awan penghujuan, sehingga matahari menyinari dengan maksimal.

"Kalau dilihat dari hasil pantauan satelit, pertumbuhan awan-awan konvektif sangat sulit, sehingga matahari menyinarinya dengan maksimal tanpa terhambat oleh awan, makanya menyebabkan panas yang menyengat," kata Kharendra.

Dia mengatakan, suhu udara di Kota Lhokseumawe mencapai 33,8 derajat celsius, dan pada bulan Juni mendatang suhu udara tersebut bisa meningkat mencapai 34 derajat celsius, karena sudah memasuki puncak musim kemarau.

Menurutnya, kemarau yang terjadi sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya. Musim kemarau yang terjadi saat ini, termasuk dalam kategori kemarau kering dan intensitas hujan berkurang.

"Tahun sebelumnya termasuk kemarau basah, meskipun kemarau masih ada hujan, dan sekarang daerah ini termasuk kemarau kering, menyebabkan intensitas hujan rendah," kata dia lagi.

Dia mengatakan, dengan gejala cuaca tersebut, maka Kota Lhokseumawe bisa berpotensi terjadi kekeringan, karena diperkirakan tidak terjadi hujan, akibat belum ada pertumbuhan awan konvektif.

BMKG Stasiun Lhokseumawe mengimbau masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan. Apabila berada terlalu lama di luar, bisa menyebabkan terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, dan diingatkan selalu memakai perlindungan kulit.

"Cuaca seperti ini, lebih baik masyarakat beraktivitas di dalam ruangan saja, karena kalau lebih banyak berada di luar bisa menyebabkan dehidrasi. Jangan lupa untuk selalu memakai perlindungan kulit agar matahari tidak langsung menyentuh kulit," kata Kharendra Muiz.(Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home