Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 06:54 WIB | Rabu, 30 September 2015

Daker Mekkah Gelar Tahlilan Doakan Korban Mina dan Crane

Ilustrasi.Jemaah calon haji dari Embarkasi Solo ketika memanjatkan doa secara bersama-sama jelang keberangkatan menuju Musdalifah (23/9).(kemenag.go.id)

MEKKAH, SATUHARAPAN.COM – Tatkala mengabdi di Tanah Suci, banyak petugas mengorbankan kepentingan pribadinya demi melayani umat. Berusaha menahan duka demi profesionalitas, tidak meminta pulang ke Tanah Air walau orang yang dicintainya meninggal dunia.

Sebagai bentuk kepedulian sesama, kantor urusan haji Daker (daerah kerja) Mekkah menggelar tahlilan usai salat Ashar. Tahlilan diikuti langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Abdul Djamil, Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat dan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas di Daker Mekkah.

“Kita juga mendoakan saudara-saudara kita yang wafat di Tanah Suci termasuk karena insiden crane dan yang di Mina,” kata Sekretaris Menteri Khoirul Huda Basyir, hari Selasa (29/9), sebelum pembacaan Yasin dan tahlilan dimulai.

Selain itu, ada pula petugas PPIH yang berduka karena kerabatnya meninggal dunia. Sekurangnya ada 2 petugas PPIH yang berduka: Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Moh Khoeron Durori. Ayahandanya wafat di Tegal, Indonesia pada hari Selasa (29/9) dini hari. Ikut berduka juga Ida Rahmal yang ayahnya turut menjadi korban tragedi Mina 204.

Mereka bertahan demi tugas di tengah duka yang mendalam. Berserah diri pada Allah demi melayani jemaah haji, yakin balasannya akan setimpal.

“Semoga Al Fatihah dan Yasin yang kita kirim bisa membawa kebaikan bagi almarhum,” kata Choirul usai tahlilan.(kemenag.go.id)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home