Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Melki Pangaribuan 20:17 WIB | Selasa, 05 Januari 2016

Dampak Abu Bromo, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang Ditutup

Sebuah rambu larangan naik ke kawah Bromo terpasang di padang sabana Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (13/11). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melarang wisatawan mendekati Gunung Bromo yang berstatus waspada tersebut terus mengeluarkan bau belerang menyengat. (Foto: Antara/Umarul Faruq)

MALANG, SATUHARAPAN.COM - Setelah beberapa hari dibuka kembali, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur, sekarang ditutup lagi karena Status Gunung Bromo yang masih siaga dan menyemburkan abu vulkanik yang mengarah ke baratdaya.

"Penutupan bandara berlaku sejak pukul 07.30 WIB tadi pagi sampai 24 jam ke depan. Dari pusat ada perintah penutupan bandara, mulai pagi tadi sampai besok (hari Rabu, 6/1) karena abu vulkanik Gunung Bromo," kata Kepala UPT Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur, Suharno, di Malang, hari Selasa (5/1).

Ia mengemukakan abu vulkanik Gunung Bromo sejak pagi mengarah ke baratdaya dan mengganggu penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh sehingga sembilan penerbangan dari dan menuju Jakarta dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya.

Menurut dia, pihaknya sudah mengumumkan penutupan bandara kepada penumpang dan maskapai. "Mudah-mudahan besok sudah bisa beroperasi kembali," katanya.

Sementara itu, Distrik Manager Sriwijaya Air Malang, Muhammad Yusri Hansyah, mengatakan pemberitahuan diumumkan oleh otoritas pengelola bandara tadi pagi. Dan, menindaklanjuti pemberitahuan itu, pihaknya langsung mengalihkan penumpang ke Bandara Juanda Surabaya.

"Penerbangan pagi dari Jakarta yang sudah berangkat, pendaratannya dilakukan di Surabaya dan dilanjutkan dengan perjalanan darat ke Malang," katanya.

Sebenarnya, kata Yusri, hari ini ada enam kali jadwal penerbangan, tiga kali dari Jakarta dan tiga kali dari Malang. Akibat penutupan bandara tersebut, sebanyak 1.140 penumpang Sriwijaya Air dialihkan ke bandara Juanda.

Dari Malang disediakan bus untuk menuju Juanda. Kendaraan darat ini sebagai kompensasi karena penumpang tidak bisa terbang dari Bandara Abdul Rachman Saleh.

Yusri mengatakan pemberitahuan dari otoritas bandara pagi hari tadi membuat Sriwijaya tak perlu memarkir pesawatnya di Bandara Abdul Rachman Saleh seperti penutupan bandara sebelumnya.

Sebab, lanjutnya, begitu pemberitahuan diterima, pesawat yang terlanjur berangkat langsung dialihkan ke Juanda, sehingga pada penutupan kali ini tidak ada pesawat yang terjebak di bandara Malang itu. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home