Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:24 WIB | Kamis, 19 Desember 2013

Dennis Rodman Tiba di Korea Utara

Dennis Rodman (kanan) bersama Kim Jong Un dan istrinya di Korea Utara. (Foto: aljazeera.com)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Mantan bintang basket AS Dennis Rodman telah tiba di Korea Utara (Korut) pada Kamis (19/12) di mana ia mengatakan tidak akan berbicara tentang politik atau hak azasi manusia, meskipun ada ketegangan politik seputar eksekusi paman pemimpin Korut Kim Jong Un.

Sebelumnya Rodman telah mengunjungi Pyongyang dua kali, menghabiskan waktu sebagai tamu Kim Jong Un sebagai sahabat sejati.
 
"Ini tidak ada hubungannya dengan saya," kata Rodman pada Reuters di hotelnya di Beijing pada hari Kamis (19/12) sebelum ia berangkat ke bandara.
 
"Maksudku, apa pun yang sudah dilakukan terhadap pamannya, dan siapa pun yang melakukan apa-apa di Korea Utara, saya tidak memiliki kontrol atas itu. Maksud saya, hal-hal ini telah berlangsung bertahun-tahun," tambah Rodman.
 
"Aku hanya pergi ke sana untuk melakukan pertandingan basket dan bersenang-senang," katanya.
 
Dennis Rodman mengatakan, ia berharap pertandingan basket yang ia organisir di Korea Utara bisa "melibatkan" warga Amerika dan Presiden AS Barack Obama.

"Olahraga sangat penting untuk masyarakat di seluruh dunia jadi saya berharap ini akan melibatkan orang-orang Amerika, terutama Obama," kata mantan bintang eksentrik Chicago Bulls itu kepada wartawan di bandara Beijing dalam perjalanan ke Pyongyang.

Rodman mengorganisir pertandingan eksibisi antara Korea Utara dan tim yang didominasi mantan pemain NBA pada 8 Januari, untuk merayakan ulang tahun pemimpin negara Kim Jong-Un.

Sang penguasa muda, yang mengenyam pendidikan di Swiss, dilaporkan menjadi penggemar gila basket dan terutama untuk tim Chicago Bulls, yang Rodman memainkan peran penting dalam memenangkan tiga gelar NBA bersama Michael Jordan pada 1990-an.

Mantan pemain Bulls memberikan Kim dan Obama suatu usulan yang kemungkinan bisa mereka setujui.

Obama, yang gemar bermain basket, juga dikenal sebagai penggemar fanatik dari Bulls yang berasal dari kota tempat Presiden AS menempa awal karier politiknya.

Pebasket penuh tato itu telah menjalin hubungan unik dengan pemimpin Korea Utara sejak melakukan perjalanan pertamanya ke sana pada Maret, ketika dia menyatakan Kim sebagai seorang "teman sejati."

Awal bulan ini Kim mengeksekusi pamannya Jang Song-Thaek dalam sebuah langkah mengejutkan, tapi Rodman menjauhkan diri dari peristiwa politik di negara itu.

Tim mantan pemain NBA tersebut akan diumumkan pada kunjungan ketiga Rodman ke negara komunis itu. (AFP/aljazeera.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home