Loading...
INSPIRASI
Penulis: Irvin Tolanda 06:06 WIB | Minggu, 27 Maret 2016

Dia Sudah Bangkit

Pengorbanan-Nya menjadi makin bermakna dalam kebangkitan-Nya.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Berkorban dan mengorbankan diri sering kali dilakukan untuk sesuatu yang dianggap penting, seperti seorang prajurit yang berkorban demi kemerdekaan dan kedaulatan negaranya; seseorang yang berkorban demi sebuah ideologi atau paham yang dianutnya; seorang kepala keluarga yang berkorban tenaga, waktu, kesehatan dan banyak hal untuk keluarga yang dicintainya; atau seorang pria yang berkorban untuk mendapatkan wanita yang didambakannya.  

Pengorbanan selalu didasari pada sebuah pemikiran bahwa apa yang diperjuangkan jauh lebih berharga dari apa yang dikorbankan. Lalu bagaimana ketika yang berkorban itu adalah Allah? Allah yang mengorbankan diri-Nya untuk manusia. Apakah manusia itu jauh lebih berharga dari Allah sendiri? Non sense, it is impossible.

Tetapi, inilah rahasia keagungan dari berita Injil itu. Allah yang menciptakan dan empunya langit dan bumi, Allah yang Maha Mulia, Allah hu Akbar itu, The King of Majesty, tidak menganggap keberadaan-Nya sebagai Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Flp. 2:6-8).

Satu-satunya pengorbanan yang paling agung telah terjadi. Ia yang begitu berharga telah menganggap diri-Nya tidak berharga untuk membuat sesuatu yang tidak berharga menjadi berharga. Satu peristiwa yang berada di luar logika berpikir manusia.

Dan pengorbanan itu menjadi semakin bermakna dalam kebangkitan-Nya. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa kematian-Nya tidaklah sama seperti manusia lainnya. Dia memang tidak pernah dicabut nyawa-Nya, tetapi Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk mengambil-Nya kembali pada waktu-Nya.

Dia sudah bangkit. Kebangkitan-Nya memungkinkan setiap orang yang memercayai pengorbanan-Nya mendapatkan kehidupan bersama-Nya. Sebab Dia hidup, maka ada kehidupan bagi setiap orang yang memercayai pengorbanan-Nya.

Selamat Paskah!

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home