Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 22:07 WIB | Sabtu, 26 Maret 2016

Pria Muslim Dibunuh Pasca Ucapkan Selamat Paskah Banjir Simpati

Asad Shah (Foto: SWNS) Foto Bawah: penduduk Glasgow menyatakan duka di tempat Asad Shah terbunuh (Foto: akun Twitter James Doleman)

GLASGOW, SATUHARAPAN.COM - Penduduk Glasgow beramai-ramai memberikan sumbangan dan telah terkumpul £ 18.000 untuk keluarga Asad Shah, pemilik toko berdarah Pakistan yang terbunuh di Glasgow, pada hari Kamis (23/3).

Shah, 40, diserang dengan pisau oleh seorang pria berjubah setelah ia menulis posting di Facebook, "Selamat Paskah kepada umat Kristen tercinta."

Dikenal sebagai Muslim yang taat, Shah ingin menjangkau umat Kristen dan berencana menjadi tuan rumah Google Hangout Tentang pentingnya arti Paskah.

Polisi telah menangkap pria berusia 32 tahun karena dicurigai membunuh  Shah dalam sebuah serangan yang diduga bermotifkan prasangka agama.

Shah dan orang yang ditangkap itu, menurut pihak kepolisian, sama-sama Muslim.

Menurut metro.co.uk, halaman GoFundMe di dunia maya segera dibuat pasca peristiwa naas dan telah terkumpul donasi hampir  £ 18.000.

Tetangganya yang membuat halaman di dunia maya itu menulis,"Shah sangat populer, dihormati dan dicintai masyarakat kami dan kematiannya adalah kesedihan besar."

"Dia adalah orang yang hangat dan ramah dan dia selalu pergi berjalan ke luar untuk  berbicara dengan Anda - dia lebih dari sekadar penjaga toko di komunitas kami. Dia adalah seorang teman bagi banyak orang."

"Ini menjadi jelas bagi kami setelah terjadinya tragedi ini, masyarakat Shawlands (dan lebih luas) akan mencari cara untuk menunjukkan dukungan  kepada keluarga Asad dan kami pikir ini akan menjadi cara yang pas untuk melakukannya."

"Kami mengumpulkan dana untuk keluarganya untuk digunakan dalam cara apa pun yang mereka lihat paling pas - Apakah itu menjadi kontribusi terhadap biaya pemakaman, memberikan keamanan finansial bagi keluarganya dalam beberapa bulan mendatang, atau sekadar untuk melakukan sesuatu untuk mengenangnya."

"Kita tahu uang tidak akan menebus kehilangannya tapi ini adalah cara kami menunjukkan dukungan kami untuk dia, dan menunjukkan kepada keluarganya betapa dia dipedulikan di komunitas kami."

"Halaman ini akan tetap terbuka selama akhir pekan Paskah dan akan ditutup dan kemudian dana ditransfer ke keluarga Shah."

Menurut panitia, polisi telah diberitahu tentang pengumpulan dana tersebut.

Shah sempat dilarikan ke rumah sakit  Universitas Ratu Elizabeth Glasgow, tempat dia kemudian mengembuskan napas terakhirnya.

Sahabat Shah, Mohammad Faisal, berkata sebagaimana dikutip oleh Daily Mail (25/3), saudara laki-laki Shah sempat berusaha menyelamatkan saudaranya. Ia berlari dari  toko buku tempat dia bekerja tak jauh dari tempat adiknya. Ia bahkan masih sempat menyaksikan pembunuhnya tertawa di atas tubuh Shad yang dipenuhi darah.

Seorang pria berjenggot mengenakan jubah panjang diduga sebagai pembunuhnya. Ia memasuki toko buku tempat Shah bekerja, sempat berbicara dengan Shah dalam bahasa ibunya, sebelum  marah dan lalu menghunjamkan pisau dapur ke arah kepala dan tubuh Shah.

Pria itu diduga marah atas posting-an Shah yang bernada bersahabat dengan kalangan Nasrani di media sosial.

Shah memang membiasakan diri mengucapkan selamat kepada umat Kristen lewat media sosial. Ucapan selamat kepada umat Kristen bukan hanya dalam bentuk selamat Paskah. Kepada korban teror Brussels, ia pun memposting pesan perdamaian lewat akun Facebooknya.

Ratusan warga Glasgow bersedih dan galau oleh kejadian ini. Mereka mengheningkan cipta.  Mereka menangis. Mereka membawa bunga dan spanduk ucapan turut berduka. Mereka meletakkan bunga-bunga dan spanduk turut berduka di lokasi Shah dibunuh.

Menteri untuk Scottish, Nicola Sturgeon hadir bersama warga untuk menyampaikan solidaritasnya kepada Shah. Sturgeon mengatakan  Shah seorang pebisnis daerah setempat yang terkenal, dan dia mengenalnya dengan baik. "Saya mengenalnya sudah bertahun-tahun. Saya hanya berpikir semua orang sedang berjuang mengatasi masalah ini," tuturnya.

Di luar Glasgow, ribuan warga Inggris juga berbagi duka yang sama. Mereka mengucapkan duka yang mendalam.

Salah satunya adalah Eildon Dyer. "Semua orang mengatakan dia pria paling baik. Dia sangat penuh cinta. Semua orang punya cerita manis tentang dia dan kisah-kisah hangat. Ini sangat, sangat menyedihkan," kata dia.

Rekan kerja Shah, Julie MacRae, menceritakan kebaikan sahabatnya. "Saya terkejut karena dia begitu baik. Dia sangat baik kepada keluarga saya. Setiap tahun dia mengirim kartu ucapan Selamat Natal dengan pesan-pesan damai," ujarnya.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home