Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:52 WIB | Minggu, 13 September 2015

Dokter Ingatkan Risiko Penyakit di Kamp Pengungsi Hongaria

Ilustrasi. Seorang anak pengungsi Suriah tidur beralaskan terpal dan kain. (Foto: skynews.com)

ROSZKE, SATUHARAPAN.COM – Para pekerja medis di perbatasan Hongaria pada Sabtu (12/9) memperingatkan kondisi menyedihkan bagi wanita hamil dan risiko penyebaran peyakit di kamp tempat ribuan pengungsi masuk setiap harinya.

Curahan simpati yang sangat besar dari seluruh wilayah Eropa telah membawa puluhan kendaraan berisi pasokan obat dari Inggris, Austria, Jerman dan beberapa negara lainnya ke kamp tersebut di kota perbatasan Roszke.

Namun meski selimut, pakaian dan makanan menumpuk di sekitar kamp berlumpur itu, para dokter mengkhawatirkan kurangnya sanitasi dan suplai medis.

“Jika tidak ada air yang mengalir, tidak ada cara untuk membersihkan dan orang-orang tiba dengan penyakit menular, Anda memiliki sebuah masalah,” kata Teresa Sancristobal, ketua tim Doctors Without Borders.

Prioritas bagi para dokter di lokasi tersebut adalah wanita hamil, yang banyak di antaranya telah melakukan perjalanan selama beberapa pekan dari zona perang Timur Tengah.

Sebuah badan pengungsi PBB telah melakukan operasi pembersihan dan mendirikan banyak toilet, tetapi masalahnya bus pemerintah lambat membawa pengungsi ke tempat pendaftaran, sehingga ribuan dari mereka tidur di beberapa lapangan setiap malam.

“Orang-orang buang hajat dan kencing di antara tenda-tenda karena tidak ada tempat untuk itu. Dengan cuaca yang lebih hangat, tinggal satu langkah lagi menuju epidemi,” kata Schober. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home