Loading...
SAINS
Penulis: Francisca Christy Rosana 08:02 WIB | Selasa, 04 November 2014

Dokter Yoga: Demam Tak Berarti Ebola

Ruang isolasi untuk pasien ebola di Afrika Barat. (Foto: Dok Satuharapan.com/Reuters)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sejak wabah ebola menyebar, orang menjadi khawatir saat suhu tubuhnya meningkat. Namun demikian, demam tinggi tidak berarti seseorang telah terjangkit virus ebola.

"Bila ada yang baru datang dari negara terjangkit ebola lalu dia demam, maka belum tentu demam tersebut diakibatkan oleh virus ebola, bisa saja karena penyakit lain," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama dalam siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan pada Sabtu (1/11).

Prof dr Tjandra menuturkan setidaknya terdapat empat gejala yang menjadi indikasi kuat seseorang terjangkit penyakit ebola, khusunya bagi mereka yang baru saja pulang dari negara-negara berkasus ebola, yaitu demam yang tidak diketahui penyebabnya, nyeri otot hebat, gangguan saluran pencernaan, dan manifestasi pendarahan.

Sementara itu, terkait TKI asal Madiun yang diduga terinfeksi virus ebola, Balitbangkes telah memastikan mereka negatif ebola. (Ant/depkes.go.id)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home