Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 05:38 WIB | Kamis, 04 Februari 2016

DPR Minta BNPT Ungkap Pesantren Terindikasi Radikalisme

Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay. (Foto: dpr.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mendesak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap nama pondok pesantren yang terindikasi sarat dengan aktivitas radikalisme.

"Pengungkapan nama-nama pondok pesantren tersebut dinilai penting agar tidak menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama orang tua yang mengirimkan anaknya belajar," kata Saleh  di Jakarta, Rabu (3/2).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu  meminta BNPT menjelaskan kriteria dalam menentukan aktivitas radikal yang disinyalir dilakukan pondok-pondok pesantren tersebut.

Saleh menyakini BNPT telah memiliki kriteria baku yang menjadi ukuran dalam melakukan penilaian dan penelitian serius dan monitoring yang berkelanjutan.

"Namun, seharusnya BNPT melibatkan Kementerian Agama dalam melakukan kajian. Bila perlu melibatkan organisasi-organisasi masyarakat Islam,” kata dia.

Saleh juga meminta Kementerian Agama segera berkoordinasi dengan BNPT. Sebab, Kementerian Agama memiliki tanggung jawab dalam membina pondok-pondok pesantren. Dia mengatakan pembinaan yang dilakukan Kementerian Agama tentu juga dibarengi dengan pengawasan aktivitas termasuk kurikulum dan para tenaga pengajarnya.

Pada Selasa (2/2) dalam sebuah diskusi di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta, Kepala BNPT, Saud Usman Nasution mengemukakan ada beberapa pondok pesantren yang mengajarkan radikalisme.

Saud mengetahui hal tersebut, karena BNPT sepanjang lima tahun terakhir mendeteksi ada beberapa pejuang yang kembali dari Suriah dan merupakan alumnus  pesantren yang mengajarkan radikalisme.

Saud tidak mengumumkan nama pesantren tersebut, karena pihaknya masih akan melakukan penelitian lebih dalam dan tegas, karena dari berbagai pendekatan dengan mantan narapidana terorisme masih juga dilakukan.

“Makanya kami harap bantuannya kepada NU (Nahdlatul Ulama, red), Muhammadiyah (Pengurus Pusat Muhammadiyah, red) dan ormas Islam lainnya untuk turut serta mengawasi,” kata Saud. (Ant). 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home