Loading...
SAINS
Penulis: Endang Saputra 09:39 WIB | Selasa, 04 Oktober 2016

DPR: Pemberian Beasiswa Jangan Diskriminatif

Ilustrasi: seorang anak membaca Alquran di dalam kelas sekolah. (Foto: Dok.satuharapan.com/ Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana, mengatakan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat jangan mendiskriminatif mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa dengan persyaratan hafal Alquran.

“Sebagai bagian dari upaya pengembangan karakter tidak masalah, itu bagus. Tapi tentunya itu hanya dilakukan untuk yang beragama Islam. Karena pada dasarnya kebijakan itu tidak boleh diskriminatif,” kata Dadang saat dihubungi satuharapan.com, di Jakarta, hari Selasa (4/10).

Pemprov Jabar akan memberikan beasiswa untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kepada para pelajar apabila dapat menghafal bacaan Alquran minimal 15 juz dan lulus ujian masuk PTN.

“Tapi kalau pendekatannya prestatif kualitatif termasuk hafal sekian juz Alquran, ya itu bagus saja,” kata dia.

Menurut Politisi Partai Hanura ini kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu jangan bersifat umum, sebab, calon penerima beasiswa untuk non muslim juga ada.

“Kebijakan itu hanya berlaku untuk yang beragama Islam, kalau yang non-Muslim tidak boleh. Saya mengerti maksud Gubernur untuk meningkatkan kemampuan baca tulis dan hafalan Alquran di kalangan umat Islam. Yang penting kebijakannya tidak boleh bersifat umum, karena tentunya calon penerima beasiswa ada juga yang non-muslim,” kata dia.

Sementara itu, seorang pengamat masalah pendidikan mengatakan, adanya persyaratan seperti itu menunjukkan Pemprov Jabar hanya mementingkan satu golongan agama.

“Ini persyaratan yang sangat partisan, yang sangat eksklusif, hanya untuk sekelompok masyarakat, hanya untuk umat Islam,” kata pengamat pendidikan dan staf pengajar di sejumlah perguruan tinggi, Asep Salahudin, Minggu (2/10) malam.

Pemerintah Provinsi Jabar, seharusnya menitikberatkan kepada persyaratan yang lebih bersifat universal dan tidak diskriminatif, katanya. "Apalagi ini Pemprov Jabar, bukan pemerintahan Islam, bukan menggunakan Perda Islam. Lain hal kalau yang memberi (beasiswa) itu Pemerintahan Arab Saudi, misalnya. Dia (Arab Saudi) bisa memberikan kualifikasi seperti itu (menghafal Alquran)," kata Asep Salahudin.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home