Dua Guru JIS Jalani Sidang Perdana

Salah satu guru Jakarta International School (JIS) Neil Bantlemen saat jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini (2/12) tekait kasus dugaan tindak pelecehan seksual terhadap murid yang terjadi di sekolah. Dalam gelar sidang tersebut sejumlah orang tua murid, guru serta para karyawan JIS mendatangi gedung Pengadilan untuk memberikan dukungan moril terhadap dua guru dimaksud. Sampai siang ini sidang masih berlangsung (Foto-foto: Dedy Istanto).

Ferdinant Tjiong salah satu guru terpidana yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual saat berada di ruang tahanan sebelum menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Tracy (tengah) istri dari Neil Bantlemen dengan Laila Rahmawati (kiri) istri dari Ferdinant Tjiong bersama dengan para orang tua murid, serta guru dan karyawan JIS saat menggelar aksi dalam rangka memberikan dukungan moril terhadap terpidana guru yang akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Salah satu staff pengajar JIS saat membawa atribut poster yang bertuliskan tentang pembelaan terhadap dua guru terpidana kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekolah JIS yang digelar di halaman gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Para orang tua murid, guru, serta staff sekolah JIS saat menggelar aksi damai dalam rangka memberi dukungan moril terhadap dua guru terpidana saat akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Perwakilan dari orang tua murid Ayu Rachmat (kiri) saat memberikan briefing kepada para peserta aksi yang diikuti oleh para guru, serta karyawan JIS dalam rangka memberi dukungan moril terhadap dua guru terpidana yang akan menjalani sidang dalam kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekolah JIS.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dukungan moril terhadap terpidana guru Jakarta International School (JIS) Neil Bantlemen dan Ferdinant Tjiong berdatangan. Para orang tua murid, guru serta karyawan turut hadir memberi simpati di halaman gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (2/12).

Dua guru tersebut menjalani sidang perdana di pengadilan atas dugaan melakukan tindak pelecehan seksual terhadap murid di sekolah. Dalam perkembangannya sempat mencuat sinyalemen kasus itu merupakan rekayasa. Hal itu dibenarkan oleh sejumlah orang tua murid bersama dengan para guru yang melakukan pembelaan. Selain itu Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) juga menilai kasus tersebut terkesan dipaksakan.

Gelar sidang perdanan dua guru JIS hingga siang ini masih berlangsung secara tertutup. Sementara sejumlah karyawan, orang tua murid serta guru juga terus berdatangan untuk memberikan dukungan moril.

Editor : Eben Ezer Siadari