Loading...
EKONOMI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 15:14 WIB | Senin, 16 November 2015

Ekonomi Domestik Diandalkan Atasi Perlambatan Ekonomi Global

Suasana KTT G20 di di Hotel Regnum Carya, Kota Antalya, Turki, hari Minggu (15/11). (Foto: Intan/Sekretariat Presiden)

ANTALYA, TURKI, SATUHARAPAN.COM – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Bambang Brodjonegoro, menyampaikan negara-negara maju dan emerging countries sepakat tren perlambatan pertumbuhan ekonomi global harus segera diatasi.

Menurut dia, salah satu tanda terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi ialah adanya anomali, di mana tingkat pertumbuhan dari volume perdagangan dunia kali ini ternyata di bawah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

"Salah satu tanda dari adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi adalah adanya suatu anomali dimana tingkat pertumbuhan dari volume perdagangan dunia kali ini ternyata di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi itu sendiri atau tingkat pertumbuhan PDB," ucap Bambang pada Working Session I pertemuan G20 yang bertema "Inclusive Growth : Global Economy, Growth Strategies, Employmet and Investment Strategies" di Kota Antalya Turki, hari Minggu (15/11).

Biasanya, menurut dia, pertumbuhan perdagangan itu di atas tingkat p‎ertumbuhan PDB. Hal ini menunjukkan adanya perlambatan yang cukup akut di ekonomi global yang harus diatasi bersama-sama.

"Salah satunya adalah dengan menggerakkan perekonomian domestik, seperti halnya yang dilakukan oleh Tiongkok, Indonesia dan banyak negara lainnya," ucap Bambang.

Selain itu, sesi tersebut juga membahas mengenai prediksi International Monetary Fund (IMF), di mana pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan hanya akan 3,1 persen. "Lebih rendah dibanding tahun lalu sebesar 3,3 persen. Meskipun 2016 ada perkiraan pertumbuhan yang lebih baik‎ sekitar 3,6 persen," ujar Bambang.

Para peserta Working Session I ini juga berharap agar  proteksi di dunia perdagangan bisa dihilangkan. (PR)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home