Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 19:11 WIB | Senin, 07 November 2016

Erdogan Tidak Peduli Disebut Diktator

Presaiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menantang kritik Uni Eropa atas penangkapan anggota parlemen dari Partai rakyat Demokratik  (HDP) dan wartawan. Dia mengatakan bahwa Turki "tidak lagi tunduk pada perintah."

"Saya tidak peduli jika mereka memanggil saya seorang diktator atau apapun yang lain. Itu masuk telinga dan keluar telinga lain," kata Erdogan pada hari Minggu (6/11) di Istanbul ketika menerima gelar doktor kehormatan.

"Yang penting adalah rakyat menyebutku apa," katanya menambahkan seperti dilaporkan media Turki, Hurriyet.

Barat tidak harus berharap "membawa Turki sejalan" dengan tekanan seperti "koran, karikatur, menyebut kita diktator, dan sebagainya. Mengharapkan bahwa kita akan mundur. Mereka seharusnya tidak mengharapkan ini. Kita tahu ini (taktik) yang sangat baik," kata Erdogan.

Setelah "insiden yang dialami selama tiga tahun terakhir," Turki mengubah pandangannya, dan berada di jalan baru untuk dirinya sendiri, katanya. "Kriteria Ankara sekarang melakukan apa pun untuk masa depan negara dan bangsa kita."

Erdogan menambahkan bahwa Barat "akhirnya akan mengerti bahwa Saya melayani rakyat saya, tidak atas dominasi mereka."

Penangkapan Parlemen dan Jurnalis

Pejabat Uni Eropa mengritik  Ankara setelah sembilan anggota parlemen dari HDP, termasuk wakil ketua, ditangkap pada hari Jumat (4/11) atas tuduhan terorisme. Penangkapan sembilan wartawan harian Cumhuriyet pada hari Sabtu (5/11) menajamkan kritik itu.

Namun, presiden Turki mengatakan mereka yang ditahan terlibat dalam "kegiatan teroris," dan mengeluh bahwa Uni Eropa tidak memberikan dukungan yang cukup dalam perjuangan Turki melawan terorisme.

Erdogan juga menuduh Eropa "membantu terorisme" dengan mendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki.

"Eropa, secara keseluruhan, membantu terorisme, meskipun telah menyatakan PKK sebagai organisasi teroris. Ini jelas ... Kita melihat bagaimana PKK dapat bertindak begitu bebas dan nyaman di Eropa," katanya.

Erdogan menyatakan di memiliki lebih dari 4.000 file dari Organisasi Intelijen Nasional) Kanselir Jerman tentang tersangka teroris.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home