Partai HDP Turki Boikot Parlemen
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Partai Rakyat Demokrati (HDP) Turki, hari Minggu (6/11) menyatakan memboikot dengan menghentikan semua kegiatan di parlemen sebagai protes atas penangkapan sembilan anggota parlemennya.
Diantara yang ditangkap adalah wakil ketua, Selahattin Demirtas dan Figen YüksekdaÄ, kata juru bicara partai, Ayhan Bilgen, seperti dilaporkan harian Turki, Hurriyet.
"Sebagai hasil dari pembicaraan kami dengan kelompok parlemen dan dewan eksekutif pusat, kami telah memutuskan untuk menghentikan kegiatan legislatif atas serangan yang meluas dan jelas,’’ kata Bilgen setelah rapat partai di Provinsi Diyarbakır.
Dia menambahkan bahwa partai itu tidak sepenuhnya menarik diri dari parlemen dan deputi-nya akan tetap sebagai anggota, tetapi mereka tidak akan mengambil bagian dalam sidang umum atau pertemuan komisi parlemen, menurut laporan Reuters.
Bilgen mengatakan HDP akan mengadakan kunjungan ke "setiap sudut negeri ini" dalam beberapa hari mendatang, mendengarkan keluhan dan saran dari publik dan bertemu dengan organisasi non pemerintah, serikat buruh dan para pemuka agama (iman).
"Turki berada pada titik balik. Kami ingin melihat apa artinya keputusan ini bagi Turki dan dunia, bukan membahas detail-detail kecil. Kami membuat pengumuman yang sangat jelas dan kami akan melakukan apa yang dibutuhkan. Membuat keputusan dengan masyarakat adalah agenda kami," kata Bilgen.
Perdana Menteri Binali Yildirim meremehkan keputusan HDP dengan alasan bahwa anggota parlemen HDP seperti "pelajar yang membolos sekolah."
"Mereka hampir tidak ada juga di parlemen," kata Yildirim di Provinsi Bayburt, menurut laporan Hurriyet. Dia menyerukan agar HDP "berbalik dari keputusan yang salah itu."
"Jika anggota parlemen HDP mewakili bangsa, maka mereka harus kembali ke parlemen," katanya. "Jika mereka gagal melakukan tugas, maka partai itu mengkhianati kehendak rakyat."
Sementara Wakil Perdana Menteri, Nurettin Canikli, mengatakan keputusan HDP "tidak mempengaruhi kinerja legislatif."
Keputusan HDP diambil dua hari setelah sembilan anggota parlemen dari partai itu, termasuk Demirtas dan YüksekdaÄ ditangkap dalam penyelidikan diluncurkan terhadap 14 wakil partai atas dugaan lterkait Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Anggota parlemen ditahan atas perintah kantor kepala jaksa penuntut umum di Diyarbakır. Sebelumnya, tiga orang, Åırnak, Hakkari, Van dan Bingöl, sebagai anggota parlemen menolak bersaksi pada persidangan atas tuduhan teror.
Editor : Sabar Subekti
Vladimir Putin Menyetujui Anggaran Militer Rusia Tahun 2025-...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyetujui anggaran yang difokuskan pa...