Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:39 WIB | Minggu, 06 Februari 2022

Eropa Selidiki Kematian Massal Ikan di Pantai Prancis

Eropa Selidiki Kematian Massal Ikan di Pantai Prancis
Foto dari Sea Shepherd pada hari Sabtu (5/2) menunjukkan ikan mati mengapung di Teluk Biscay, lepas pantai La Rochelle, Prancis barat pada Kamis 3 Februari 2022. (Foto-foto: Sea Shepherd via AP)
Eropa Selidiki Kematian Massal Ikan di Pantai Prancis

PARIS, SATUHARAPAN.COM-Prancis dan Uni Eropa sedang menyelidiki mengapa segerombolan besar ikan mati dilepaskan oleh kapal pukat besar di Samudra Atlantik di lepas pantai Prancis, setelah sebuah kelompok lingkungan merilis video dan foto dramatis insiden tersebut.

Gambar oleh kelompok Sea Shepherd menunjukkan ikan jenis kapur sirih biru mati mengambang menutupi permukaan Teluk Biscay, di lepas pantai barat daya Prancis. Kelompok itu memperkirakan ada sekitar 100.000 ikan mati.

Terkesan oleh gambar-gambar "mengejutkan", Menteri Kelautan Prancis, Annick Girardin, mentweet pada hari Jumat (4/2) bahwa dia memerintahkan Pusat Pengawasan Perikanan Nasional untuk menyelidiki apa yang terjadi.

Komisioner Eropa untuk Lingkungan, Kelautan dan Perikanan, Virginijus Sinkevičius, mengumumkan penyelidikan terhadap “otoritas nasional wilayah penangkapan ikan dan dugaan status bendera kapal, untuk mendapatkan informasi dan bukti lengkap tentang kasus tersebut.”

Asosiasi Pelagic Freezer-Trawler, yang mewakili kapal pukat yang terdaftar di Lituania, Margiris, yang menangkap ikan tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ikan tersebut “tanpa sengaja dilepaskan ke laut” pada hari Kamis (3/2) karena robeknya jaring pukat.

“Kecelakaan seperti itu jarang terjadi, dan dalam kasus ini disebabkan oleh ukuran ikan yang ditangkap secara tak terduga,” katanya. Dikatakan bahwa kapal pukat tersebut telah mengadaptasi praktiknya untuk menangani “ukuran ikan yang luar biasa saat ini di daerah yang bersangkutan.”

Sea Shepherd, bagaimanapun, mempertanyakan apakah itu kecelakaan atau bukan sengaja membuang ikan yang tidak diinginkan. Kelompok ini menyerukan lebih banyak pengawasan laut, dan terutama kapal pukat industri besar, untuk melindungi kehidupan laut dan lautan. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home