Flores Timur Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Erupsi
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang.
"Ada bantuan beras, gula pasir, minyak goreng, air, terpal, masker, selimut, dan tenda baik dari BPBD maupun Dinas Sosial," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Flores Timur, Yohanes Hayon dari Larantuka, Flores Timur, Senin (1/1) malam.
Ia menjelaskan bantuan telah disalurkan langsung oleh Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi bersama para pemangku kepentingan kebencanaan lain saat meninjau titik pengungsian warga di Boru, Kecamatan Wulanggitang dan titik-titik perkumpulan warga yang mengungsi.
Desa yang terdampak erupsi di antaranya Desa Boru, Desa Hokeng Jaya, Desa Klatanlo, dan Desa Nawokote di Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Nurabelen, Desa Nobo, dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.
Yohanes menjelaskan sebagian besar warga terdampak mengungsi di tenda yang terbangun oleh BPBD dan Tagana atau Dinas Sosial di halaman Kantor Camat Wulanggitang, halaman Polsek Boru, SDK Kemiri Boru, ruangan Kantor Camat Wilanggitang, ruangan SDK Kemiri, serta Gedung Koperasi Kredit Remaja.
Namun, sebagian warga juga mengungsi di Desa Pululera Kecamatan Wulanggitang.
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi dalam keterangan yang diterima di Kupang menjelaskan kebutuhan warga terdampak antara lain air, masker, alas tidur, beras, dan dapur umum.
Untuk beberapa hal itu, Pemkab Flores Timur telah menyalurkan bantuan yang ada sembari berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menindaklanjuti laporan kebencanaan yang ada sebagaimana peringatan status gunung itu yang berasa pada level III atau Siaga.
"Statusnya Siaga," ucap Doris.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga mulai 1 Januari 2024 pukul 04.00 WITA.
Menurut siaran pers PVMBG, pada Senin (1/1), hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki serta peluang awan panas muncul dari rekahan kawah sehingga tingkat aktivitas gunung api itu dinaikkan dari Level II ke Level III.
Pancasila Jadi Penengah Konflik Intoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Leonard Chrysostomos Epafras ...