Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 14:29 WIB | Senin, 10 Agustus 2015

FSPMI-KSPI Demo KPK Tolak Intervensi Pansel Capim KPK

Federal Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta Jawa Barat dan Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI) hari ini Senin (10/8) mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Federal Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta Jawa Barat dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) hari ini, Senin (10/8), mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berunjuk rasa dan menyatakan pendapat menolak adanya intervensi kepada Pansel Capim KPK.

Selain itu, para buruh yang berjumlah sekitar 2.000 tersebut, melaporkan juga kepada KPK terkait adanya indikasi korupsi dalam persidangan terhadap ketiga buruh.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, pihaknya mencium adanya indikasi suap dan korupsi dalam proses hukum yang melibatkan ketiga anggotanya yang dipidanakan dengan dakwaan perusakan oleh Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Said menyebutkan, sungguh sangat aneh ketika seseorang mencari keadilan malah diadili dengan alasan yang tak masuk akal oleh perusahaan. "Ini sungguh sangat aneh, orang mencari keadilan malah diadili," kata Said, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Senin (10/8).

"Kami menolak intervensi kepada Pansel Capim KPK, dan meminta KPK untuk membongkar dugaan suap dan korupsi yang dilakukan oleh Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, kepada oknum pejabat Polres Purwakarta," kata dia.

Usai berunjuk dari KPK, kata Said, KSPI juga akan mendatangi kantor Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan tuntutan buruh kepada Menteri Kesehatan.

"Pertama, mendesak Kemenkes untuk menggantikan sistem Ina CBG's (sistem klasifikasi pasien) dengan fee for service, kedua mendesak Presiden untuk membubarkan BPJS Kesehatan karena sistem COB (coordination of benefit)-nya merugikan para buruh, dan ketiga menolak rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena akan membuat rakyat semakin susah," kata dia.

Terakhir, kata Said, KSPI akan mendatangi kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Selama ini para buruh dipaksa untuk menyerahkan nyawanya, karena persoalan ini terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tidak berjalan baik di tiap perusahaan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home