Loading...
BUDAYA
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:59 WIB | Selasa, 16 Desember 2014

Galeri Nasional Indonesia Gelar 25 Pameran dalam Setahun

Tubagus Sukmana Kepala Galeri Nasional Indonesia (GNI) saat konferensi pers di Ruang Seminar GNI, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta pada Selasa (16/12). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pihak Galeri Nasional Indonesia (GNI) memaparkan pencapaian kegiatan pameran yang telah dilakukan selama 2014 pada Selasa (16/12) di Ruang Seminar GNI, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta.

Tubagus Sukmana Kepala GNI mengatakan selama 2014, GNI telah menghelat sebanyak 25 pameran baik di gedung GNI di jakarta maupun di berbagai kota di tanah air.

Selain itu, GNI juga pernah mengadakan pameran internasional di luar negeri.

Beberapa pameran yang telah berhasil digelar GNI di antaranya ialah Pameran Karya Seniman Residensi Galeri Nasional Indonesia 2014, Masters of Modern Indonesian Portaiture (Australia), Trienal Seni Patung Indonesia #2: Versi, The Jakarta International Photo Summit - JIPS 2014: City of Waves, dan Pameran Sosio-Landscape  di Kamboja.

Pameran-pameran besar tersebut diakui Tubagus telah mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat.

“Terbukti dengan banyaknya pengunjung yang memadati pameran-pameran tersebut, hingga jumlah total pengunjung selama 2014 mendekati kisaran 100.000 orang yang tak hanya terdiri atas pelaku atau pecinta seni, namun juga masyarakat awam yang mulai tertarik dengan karya cipta seni rupa,” katanya dalam konferensi pers.

Selain pameran, pada 2014 GNI juga telah melaksanakan program pelayanan edukasi serta publikasi seputar karya seni rupa dan eksistensi GNI yang ditujukan kepada para pelajar, guru, perupa, komunitas seni, pengelolaan lembaga seni budaya, dan masyarakat luas.

Program ini dilaksanakan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Manado, Madura, Aceh, Jayapura, Yogyakarta, Malang, Tasikmalaya, dan Padang.

Khusus untuk program publikasi pada 2014, GNI telah menerbitkan buku Perjalanan Seni Rupa Sumatera dan buku Koleksi Masterpiece GNI.

Pintu Gerbang untuk 2015

Tubagus menjelaskan, seluruh pencapaian GNI pada 2014 merupakan pintu gerbang untuk menapaki 2015 dengan lebih baik.

Sementara itu di 2015 mendatang, GNI akan mengadakan pameran besar. Beberapa di antaranya ialah Empty Fullness-Materiality and Spirituality in Contemporary Korean Art, Aku Diponegoro: Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa (dari raden saleh hingga kini), pameran seni rupa nusantara, pameran seni rupa karya mahasiswa indonesia, OK. Video - The 7th Jakarta International Medi Art Festival, Indonesia Art Award (IAA), dan Biennale Jakarta 2015.

“Pameran murni, pameran komunitas, pameran-pameran lain yang akan digelar ini dipilih dan diseleksi tim kurator Indonesia. Kini mendekati zaman selfie, orang pasti akan lebih banyak datang untung foto selfie,” ujar Tubagus.

Diselenggarakannya acara ini diharapkan dapat menjadi wadah apresiasi bagi masyarakat untuk menghargai seni. Secara lebih spesifik, diharapkan  terjalin hubungan baik antara GNI, masyarakat,  dan media massa.

Selain itu, pada 2015 juga akan diagendakan pengembangan infrastruktur  dan peningkatan organisasi tata kerja untuk menuju peran dan fungsi lembaga GNI yang lebih baik dan lebih representatif.

Kegiatan ini diharapkan sesuai dengan tugas dan fungsi GNI dalam melaksanakan pengkajian, pengumpulan, registrasi, perawatan, pengamanan, pameran, dan publikasi karya seni rupa berupa lukisan, grafis, patung, keramik, desain grafis, ilustrasi, fotografi, seni kriya, seni instalasi, dan media alternatifnya. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home