Loading...
BUDAYA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 14:20 WIB | Rabu, 11 Mei 2016

Gangsadewa Pentaskan Karya Komposisi Sastra Bunyi

Gangsadewa dalam Sastra Bunyi. (Foto: indonesiakaya.com)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gangsadewa Etnic Ensemble didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation akan menggelar karya musik komposisi berdasar interprestasi terhadap karya sastra bertajuk “Sastra Bunyi”.

Pementasan karya komposisi sastra bunyi ini akan dipentaskan di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta pada tanggal 25 Mei 2016 pukul 19.00 WIB.

“Sastra bunyi sebagai media ekspresi aksi responsif apresiatif, yang mengimplentasikan spirit karya sastra dalam struktur komposisi bunyi-bunyian bernuansa etnik kontemporer. Konsep sastra bunyi lebih mengedepankan komposisi musik berdasar pendalaman dari karya sastra dalam hal ini puisi,” ujar Memet Chairul Slamet, komposer Gangsadewa Etnic Ensemble.

Puisi yang akan dibawakan dalam pementasan ini adalah karya dari penyair nasional seperti WS Rendra, Goenawan Mohamad, Thomas Budi Santosa, dan karya puisi geguritan Jawa.

Komposisi persembahan Gangsadewa dalam sastra bunyi diharapkan akan memperkaya khasanah musik puisi yang saat ini sedang menjadi trendsetter di kalangan komunitas pencinta sastra.

Penampilan Gangsadewa didukung Memet Chairul Slamet (komposer, flute), Haris Natanael (sapek, gitar, siter, kecapi), Herman WK (electric bass, tambourine), Putri Eddy Sud (bonang, perkusi, vokal), Welly (rebab, gender, kendang), Dodi Precil (perkusi, taganing, vokal), Dwi Heriyana (balafone, rindik, vokal), serta Winda dan Agus Aniam sebagai pembaca puisi.

“Karya komposisi sastra bunyi akan menjadi suguhan menarik bagi penikmat musik maupun sastra, karena pada prinsipnya antara sastra dan bunyi adalah dua unsur saling terkait maupun melengkapi sehingga tercipta sebuah harmoni,” kata Memet.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home