Gempa Landa Nikaragua dan Papua Nugini, Satu Tewas

MANAGUA, SATUHARAPAN.COM -  Gempa berkekuatan 6,2 skala richter mengguncang Nikaragua menyebabkan satu orang tewas, 33 orang terluka, dan lebih dari 800 rumah rusak, demikian dilaporkan pemerintah pada Jumat (11/4).

Presiden Daniel Ortega menyatakan situasi darurat setelah gempa mengguncang pada Kamis (10/4) yang berpusat di kawasan pantai Pasifik di negara Amerika Tengah tersebut.

Gempa tersebut menyebabkan kerusakan signifikan dan menewaskan satu orang. Korban tewas itu seorang wanita berusia 37 tahun, akibat serangan jantung, kata petugas di Carlos Roberto Huembes Hospital, di Managua.

Tiga dari korban terluka berada dalam kondisi kritis. “Ribuan keluarga kehilangan rumah atau rumah mengalami rusak parah,” ujarnya.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 23:27 GMT dan berpusat di sekitar 20 kilometer sebelah utara ibu kota pada kedalaman 10 kilometer, menurut Badan Survei Geologi AS (US Geological Survey).

Nicaraguan Institute of Territorial Studies menyebutkan kekuatan guncangan mencapai 6,2 SR. Presiden memerintahkan sekolah-sekolah diliburkan pada Jumat, dan terdapat lebih dari 400 gempa susulan.

Penduduk panik berlarian keluar rumah. Managua gelap tanpa listrik selama beberapa jam.  Gempa tersebut juga dirasakan hingga El Salvador, Honduras, dan wilayah utara Kosta Rika.

Gempa Guncang Papua Nugini

Dari Sydney, Australia, AFP, melaporkan pada Jumat ini juga gempa berkekuatan 7,3 skala richter mengguncang Papua Nugini. Gempa itu, menyitir pejabat Amerika Serikat, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Badan Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut diukur pada kedalaman sekitar 50 kilometer dan terjadi sekitar 52 kilometer dari Panguna di Pulau Bougainville. (AFP/Ant)

Editor : Sotyati